Ngeri! Pengakuan Pasien LGBT Punya Pacar 3 Laki-laki dan 1 Perempuan

Ngeri! Pengakuan Pasien LGBT Punya Pacar 3 Laki-laki dan 1 Perempuan

dr Dewi Inong Inara SpKK --

BACA JUGA:Siap-siap Kena Azab, MUI: Jika Pertemuan Aktivis LGBT se-ASEAN di Jakarta 17 Juli 2023 Terjadi

"Menurut pengakuan si pasien, dirinya saat ini kesulitan menahan jika ingin buang air besar," imbuh dr Dewi Inong.

dr Dewi Inong mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk mewaspadai adanya doktrin dari komunitas LGBT, jika aman berhubungan seks dengan sesama pria.

Itulah mengapa seluruh elemen masyarakat Indonesia kompak menolak rencana bakal adanya pertemuan aktivis LGBT se-ASEAN.

Berdasarkan penelitian telah mengungkapkan bahwa individu LGBT yang terlibat dalam hubungan sesama jenis memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit kelamin menular. 

BACA JUGA:Ramalan Indigo Artis Inisial R Tersandung Prostitusi, B Kena LGBT, R Menikah Pengusaha Kaya, Siapa Mereka?

Lebih dari 70 persen pasangan sesama jenis rentan terhadap penyakit kelamin menular. Oleh karena itu, dari segi kesehatan, perilaku LGBT tidak dapat dibenarkan karena dapat meningkatkan angka penyakit di masyarakat.

Kemudian secara sosial perilaku LGBT dianggap cukup mengerikan. Ditemukan bahwa seorang gay memiliki rata-rata 20 hingga 106 pasangan dalam setahun. 

Perbandingan ini dengan seseorang yang terlibat dalam hubungan zina yang hanya memiliki 8 pasangan sepanjang hidupnya.

Lebih lanjut, 43 persen kelompok gay yang diidentifikasi dan diteliti mengungkapkan bahwa mereka telah terlibat dalam hubungan sesama jenis dengan lebih dari 500 orang sepanjang hidup mereka, bahkan 28 persen di antaranya melakukannya dengan 1000 orang. 

BACA JUGA:Kaum Pelangi Buat Al-Kitab Sendiri, Kiamat Makin Dekat, UAS Hingga Buya Yahya Ingatkan Azab bagi Kaum LGBT

Hal ini tentu dapat mengganggu tatanan kehidupan masyarakat.

Dari sisi pendidikan, adanya keterbukaan informasi dari luar yang semakin mudah dapat menginfeksi generasi penerus dengan pemahaman kebebasan tanpa batasan atau norma.

Ini juga berlaku untuk pemahaman LGBT. Data menunjukkan bahwa ada banyak anak yang terlibat dalam kegiatan LGBT. 

Bahkan, tren saat ini menunjukkan bahwa tidak hanya individu yang berusia 18 tahun ke atas yang terlibat, tetapi juga anak-anak berusia 11, 12, dan 13 tahun yang telah belajar tentang hubungan sesama jenis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: