Peringatan Keras Buat Kaum Pelangi, Ini 5 Dampak Buruk Hubungan Seks Sejenis
Ilustrasi--dok : sumeks.co
Peringatan Keras Buat Kaum Pelangi, Ini 5 Dampak Buruk Hubungan Seks Sejenis
PALEMBANG, SUMEKS.CO - Aktivis LGBT terus berupaya mengorganisir diri dan melakukan gerakan yang luas agar diterima oleh masyarakat.
Baru-baru ini, kelompok ini berencana mengadakan Asean Queer Advocacy Week di Jakarta pada Juli 2023 sebagai forum bagi aktivis LGBT se-ASEAN.
Untunglah berdasarkan informasi terakhir, acara tersebut dibatalkan, karena tidak mendapatkan izin dari Pemerintah Indonesia.
Tidak hanya kegiatannya, perilaku Lesbi, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) sangat berbahaya. Bukan hanya pada pelaku tapi juga masyarakat luas.
BACA JUGA:Siap-siap Kena Azab, MUI: Jika Pertemuan Aktivis LGBT se-ASEAN di Jakarta 17 Juli 2023 Terjadi
Menurut Ketua Komisi Perempuan Remaja dan Keluarga Majelis Ulama Indonesia (MUI), Siti Ma'rifah setidaknya ada lima dampak dari perilaku LGBT.
Apa saja dampak yang bisa ditimbulkan? Berikut hasil rangkuman SUMEKS.CO :
1. Dampak terhadap kesehatan
Banyak penelitian telah mengungkapkan bahwa individu LGBT yang terlibat dalam hubungan sesama jenis memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit kelamin menular.
BACA JUGA:GAWAT! LGBT Kian Berani Pamer dan Unjuk Indentitas, Fraksi PKS: Ada Sponsor?
Lebih dari 70 persen pasangan sesama jenis rentan terhadap penyakit kelamin menular.
Oleh karena itu, dari segi kesehatan, perilaku LGBT tidak dapat dibenarkan karena dapat meningkatkan angka penyakit di masyarakat.
2. Dampak sosial
Dampak sosial perilaku LGBT cukup mengerikan. Ditemukan bahwa seorang gay memiliki rata-rata 20 hingga 106 pasangan dalam setahun.
BACA JUGA:Putin, Satanisme Murni, dan LGBT Kodrati di Indonesia
Perbandingan ini dengan seseorang yang terlibat dalam hubungan zina yang hanya memiliki 8 pasangan sepanjang hidupnya.
Lebih lanjut, 43 persen kelompok gay yang diidentifikasi dan diteliti mengungkapkan bahwa mereka telah terlibat dalam hubungan sesama jenis dengan lebih dari 500 orang sepanjang hidup mereka, bahkan 28 persen di antaranya melakukannya dengan 1000 orang.
3. Dampak terhadap pendidikan
Keterbukaan informasi dari luar yang semakin mudah dapat menginfeksi generasi penerus dengan pemahaman kebebasan tanpa batasan atau norma.
Ini juga berlaku untuk pemahaman LGBT. Data menunjukkan bahwa ada banyak anak yang terlibat dalam kegiatan LGBT.
Bahkan, tren saat ini menunjukkan bahwa tidak hanya individu yang berusia 18 tahun ke atas yang terlibat, tetapi juga anak-anak berusia 11, 12, dan 13 tahun telah belajar tentang hubungan sesama jenis.
"Saat ini, kita sering menemukan anak-anak atau pelajar tergabung dalam grup LGBT di media sosial. Hal ini perlu menjadi perhatian kita bersama.
Sangat disayangkan jika anak-anak sebagai penerus bangsa terpengaruh oleh kebebasan yang berlebihan dan terlibat dalam perilaku yang menyimpang," kata Siti Ma'rifah.
BACA JUGA:Kencang Upaya Promosi LGBT di Citayam Fashion Week, MUI Bereaksi Keras
4. Dampak terhadap keamanan
Di Amerika Serikat, ada fakta yang mengejutkan bahwa kelompok homoseksual berperan dalam 33 persen kasus pelecehan seksual terhadap anak-anak, padahal populasi mereka hanya 2 persen dari total penduduk Amerika.
Ini berarti bahwa 1 dari 20 kasus pelecehan seksual melibatkan individu homoseksual. Oleh karena itu, kita harus bersama-sama mencegah hal mengerikan seperti ini agar tidak terjadi di negara kita yang kita cintai.
5. Dampak terhadap generasi
BACA JUGA:Deddy Corbuzier Undang Pasangan LGBT Begini Respon Netizen
Aktivitas seks sesama jenis tidak dapat menghasilkan generasi baru. Oleh karena itu, aktivitas LGBT dapat dikatakan menentang hakikat dasar makhluk hidup yang melibatkan reproduksi.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: