GAWAT! Indonesia Jadi Target Sasaran Pengembangan LGBT, Disokong Dana Ratusan Miliar, Habib Rizieq: Musnahkan!

GAWAT! Indonesia Jadi Target Sasaran Pengembangan LGBT, Disokong Dana Ratusan Miliar, Habib Rizieq: Musnahkan!

Habib Rizieq Shihab buka-bukaan soal adanya penyusupan organisasi pengembangan LGBT di Indonesia.--

GAWAT! Indonesia Jadi Target Sasaran Pengembangan LGBT, Disokong Dana Ratusan Miliar, Habib Rizieq: Musnahkan!

SUMEKS.CO - Waduh, Imam Besar Al Habib Muhammad Rizieq Shihab buka-bukaan soal adanya penyusupan organisasi pengembangan Lesbi, Gay, Biseksual, dan Transgender/Transeksual (LGBT) di Indonesia, yang setiap tahunnya mendapat suntikan dana sebesar Rp108 miliar.

Fakta mencengangkan terkuak ke ranah publik, pasca Habib Muhammad Rizieq Sihab menyampaikan adanya rencana pengembangan LGBT di Indonesia.

Hal itu diungkapkan Habib Rizieq saat menyampaikan tausyiah seperti dikutip dari kanal YouTube @redaksiislam, diunggah pada Kamis 13 Juli 2023.

BACA JUGA:GAWAT! LGBT Kian Berani Pamer dan Unjuk Indentitas, Fraksi PKS: Ada Sponsor?

Dalam tausyiahnya Habib Rizieq dengan geram menyebut, upaya pengembangan LGBT di Indonesia merupakan program internasional dari United Nation Development Program (UNDP).

Dijelaskan Habib Rizieq, UNDP merupakan salah satu bagian dari badan khusus Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), yang dibentuk guna pembangunan dunia.

"Saudara, gerakan LGBT ini adalah gerakan internasional. Ini merupakan bagian program resmi UNDP," ucap Habib Rizieq.

Tak main-main, untukklprogram pengembangan LGBT yang tengah dimasifkan ini, setiap tahunnya UNDP mengucurkan dana khusus untuk Indonesia sebesar Rp108 miliar.

BACA JUGA:Siap-siap Kena Azab, MUI: Jika Pertemuan Aktivis LGBT se-ASEAN di Jakarta 17 Juli 2023 Terjadi

"Khusus untuk Indonesia, pertahunnya digelontorkan dana Rp108 miliar. Ini laporan resmi UNDP saudara," kata Habib Rizieq.

Merespon hal itu, Habib Rizieq lantas mengingatkan pemerintah agar lebih waspada. Pasalnya, program pengembangan LGBT ini disokong oleh berbagai organisasi besar dari seluruh belahan dunia.

Bahkan, Amerika Serikat yang dikenal sebagai negara superpower pun tak kuasa menahan gejolak dan dorongan program pengembangan LGBT di wilayahnya.

Sehingga, Barack Obama yang kala itu menjabat Presiden Amerika Serikat terpaksa harus menandatangani persetujuan perkawinan sesama jenis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: