Ngeles! Panji Gumilang Klaim Ratusan Rekening untuk Kontrol Supaya di Ponpes Al Zaytun Tidak Terjadi Korupsi

Ngeles! Panji Gumilang Klaim Ratusan Rekening untuk Kontrol Supaya di Ponpes Al Zaytun Tidak Terjadi Korupsi

Pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang klaim bahwa ratusan rekening itu untuk kontrol supaya di ponpes Al Zaytun tidak terjadi korupsi. foto: dok/sumeks.co.--

Sebanyak 256 rekening Panji Gumilang disorot. Menurut Mantan Kepala Pusat PPATK, Yunus Husein, begitu banyak rekening itu itu sudah sangat tidak wajar.

BACA JUGA:Apakah Ada Kaitan Pengakuan Ken Setiawan Merampok Rp10 Miliar per Bulan dan Ratusan Rekening Panji Gumilang?

“Buat menampung apa sebanyak itu?,” ujarnya baik bertanya, dikutip dari Metro TV.

“Kalau dia pribadi punya 250 sekian rekening yang sudah tentu itu tidak lazim, tidak wajar,” tegasnya.

“Wah buat apa rekening sebanyak itu, buat menampung transaksi individual kok bisa sebanyak itu,” ujarnya keheranan.

BACA JUGA:Pria Ini Minta Panji Gumilang Sudahi Kontroversi Al Zaytun, Supaya Bisa Makan Nasi Padang dengan Tenang

“Kalaupun transaksi organisasi ditampung sebanyak rekening itu, saya kira juga terlalu berlebihan. Lembaga yang besar-besar pun tidak sebanyak itu rekeningnya,” ungkapnya.

“Jadi kalau dia pribadi punya 250-an rekening itu sangat banyak sekali,” tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pimpinan pondok pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang diteropong punya 256 rekening mencurigakan.

Sedangkan yayasan Al Zaytun sendiri hanya punya 30-an rekening.

BACA JUGA:Giliran Panji Gumilang Dirujak Kang Anom, Ngaku Mazhab Soekarno Padahal Santri Belajar Kitab Bermazhab Syafi’i

Temuan ini disampaikan Menko Polhukam, Mahfud MD. “Semua rekening masih aktif,” ungkap Mahfud dikutip dari wawancara dengan Metro TV.

Laporan yang masuk ke pemerintahan, lanjut Mahfud, itu yang dilaporkan adalah orang, jadi bukan institusi (Al Zaytun).

“Nanti itu biar hukum yang memproses itu semua,” tegasnya.

Semua laporan itu beragam bentukya, ada soal asusila, soal laporan keuangan, dan soal dugaan pencaplokan lahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: