4 Tahun Simpan Dendam, Pelajar SMK Habisi Temannya Sendiri di Rumah Kosong, Sempat Kabur Tapi Tak Punya Uang

4 Tahun Simpan Dendam, Pelajar SMK Habisi Temannya Sendiri di Rumah Kosong, Sempat Kabur Tapi Tak Punya Uang

Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi SIK MH, interogasi tersangka RA. foto: gite/sumeks.co.--

Ada batu yang terjatuh dari lemari. 

“Korban dan tersangka, rebutan batu itu. Tersangka berhasil merebutnya, lalu dipukulkannya ke kepala korban beberapa kali,” urai Andi.

Akibat hantaman batu ke kepalanya, korban merasa sempoyongan dan berniat keluar dari rumah kosong itu.

BACA JUGA:Dikecoh Teman Motor Hilang di Kosan, Ternyata Dipinjamkan ke Orang Lain, Pelajar Lapor Polisi

Diduga panik, tersangka menarik korban yang sudah berlumuran darah. 

Lalu tersangka mengambil parang yang ada dalam rumah kosong itu.

“Korban coba menangkis bacokan parang, hingga pergelangan tangannya terluka,” imbuhnya.

Tak hanya itu, tersangka juga beberapa kali mengayunkan lagi parang berkarat itu ke leher dan bagian belakang kepala korban.

BACA JUGA:Siswa Diliburkan Mulai 26 Juni, Awal Tahun Pelajaran Baru Mulai 10 Juli 2023

Korban yang sudah tidak berdaya, diseret tersangka ke ruang belakang. Masih di dalam rumah. 

Namun tubuh korban ditutupi tersangka pakai triplek.

Saat tersangka sedang membersihkan bekas darah, terlihat ibunya dan langsung berteriak. Menanyakan darah apa itu. Tersangka meminta ibunya keluar rumah.

“Ayah tersangka keluar rumah, menanyakan mana ibunya. Ayah tersangka lalu melihat mayat korban,” ucap mantan Kasat Resnarkoba Polrestabes Palembang, itu.

BACA JUGA:Oknum Pelajar SMP Curi Besi Pembatas Tol Indralaya-Prabumulih, Pecah Ban, Keburu Diringkus Polisi

Tersangka RA sendiri lalu berusaha kabur, sudah sampai ke pinggir jalan Desa Penanggiran, Kecamatan Gunung Megang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: koransumeks