Hebatnya Muhammadiyah
Saat bekunjung ke Graha Pena Palembang Kantor Sumatera Ekspres Grup Palembang. Foto: dok sumeks.co --
Hotel megah yang banyak menampilkan ornamen islami modern itu berlantai delapan dengan fasilitas premium. Hotel itu dibangun secara mandiri selama 1,5 tahun tanpa sepeserpun utang dari bank.
Langkah ini menandai dimulainya dakwah Muhammadiyah di bidang ekonomi. Setelah menjadi pioner di bidang pendidikan dan character building, tampaknya Muhammadiyah juga ingin menjadi role model dalam membangun sarana umum.
Pembangunan yang tidak mengandalkan utang, termasuk investasi asing Membangun dengan sistem yang baik dan halal.
Mampukah Muhammadiyah melakukan itu?
Mengapa tidak. Muhammadiyah kaya raya. Sedari dulu, Muhammadiyah menganut filosofi Islam yang kuat: memberi lebih baik daripada menerima.
Alih-alih meminta bantuan kepada pemerintah, Muhammadiyah justru banyak memberikan bantuan kepada negara.
Saat negara kita pontang panting menghadapi pandemic Covid 19, ratusan rumah sakit dan klinik Muhammadiyah menyediakan fasilitas dan tenaga medis mereka untuk membantu pemerintah.
BPJS, badan penjamin kesehatan milik pemerintah justru berutang kepada banyak RS Muhammadiyah sampai Rp 500 miliar. Dan Muhammadiyah tidak ngotot menagihnya.
Suar kecil dari kampung Kauman itu kini telah mendunia. KH Ahmad Dahlan, kiai dan pedagang batik yang egaliter itu telah betul-betul membawa perubahan besar dan fenomenal. Bukan hanya untuk masyarakat Jawa. Namun untuk Indonesia, juga dunia.
Terima kasih Muhammadiyah…Selamat Idul Adha….(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: