Santriwati Korban Pelecehan Seksual Panji Gumilang Angkat Suara: Dipaksa Layani Seminggu 3 Kali Sejak 2018

Santriwati Korban Pelecehan Seksual Panji Gumilang Angkat Suara: Dipaksa Layani Seminggu 3 Kali Sejak 2018

Santriwati mengaku dipaksa Panji Gumilang untuk melayani nafsu bejatnya sebanyak tiga kali dalam seminggu selama periode 2018-2020.--

Santriwati Korban Pelecehan Seksual Panji Gumilang Angkat Suara: Dipaksa Layani Seminggu 3 Kali Sejak 2018

SUMEKS.CO - Geger, santiwati korban pelecehan seksual di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Indramayu, mengaku dipaksa Panji Gumilang untuk melayani nafsu bejatnya sebanyak tiga kali dalam seminggu selama periode 2018-2020.

Pengakuan salah satu santriwati Ponpes Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat meggemparkan publik. Pasalnya, santriwati tersebut mengaku telah dilecehkan oleh Panji Gumilang sejak dua tahun berturut-turut.

Dikutip dari kanal youtube @tvone, santriwati yang enggan disebutkan namanya tersebut mengatakan, sejak 2018 sampai 2020 dipaksa oleh Panji Gumilang untuk melayani nafsu bejatnya.

BACA JUGA:Panji Gumilang Bilang Al Quran Jangan Dihafal, Pak Ndul Jawab: ‘Jangan Pernah Menaruh Ilmu Diatas Kesombongan’

Parahnya lagi, pendiri Ponpes Al Zaytun, Indramayu, Panji Gumilang membujuk santriwatinya itu dengan dalih harus menuruti setiap apa yang dikatakan olehnya dan tak boleh dibantah.

"Saya itu melayani sesuai denga apa yang diinginkan Panji Gumilang," ungkap santriwati yang mengenakan jilbab kuning saat diwawancarai tvone.

Santriwati korban pelecehan seksual Panji Gumilang mengaku, sejak 2018 sampai dengan 2020 dirinya harus melayani sebanyak tiga kali dalam seminggu.

"Tahap awal seminggu bisa tiga kali. Kemudian berlanjut lima hari sekali, seminggu sekali," bebernya.

BACA JUGA:Geram Al Zaytun Dibilang Sesat dan Haram, Panji Gumilang 'Serang' MUI dengan Sarang Teroris

Tak sampai disitu, santriwati itu juga mengatakan, terakhir kali melayani nafsu bejat Panji Gumilang yakni pada Agustus 2020 lalu.

"Saya bingung karena dibawah tekanan dan paksaan. Saya mencoba melawan tapi tidak bisa karena merasa terjebak," tuturnya.

Unggahan itupun dibanjiri komentar dari netizen. Tak sedikit dari mereka mengutuk perbuatan bejat Panji Gumilang tersebut.

"Aparat harus cepat bergerak, jangan melempem," ujar @taufiqqurrahman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: