Santriwati Indonesia Mulai Bergerak, Jokowi, Kapolri Hingga Ridwan Kamil Diminta Tangkap Panji Gumilang

Santriwati Indonesia Mulai Bergerak, Jokowi, Kapolri Hingga Ridwan Kamil Diminta Tangkap Panji Gumilang

Santriwati Indonesia Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mulai bergerak menyikapi polemik dan kontraversial Ponpes Al Zaytun dan minta Panji Gumilang ditangkap.--

BACA JUGA:Usai Dipanggil Tim Investigasi ke Gedung Sate Bandung, Panji Gumilang: Semua Sudah Selesai

Ditambahkan ulama asal Aceh ini, berkaca dari apa yang dilakukan Syekh Panji Gumilang beberapa waktu lalu, hingga membuat publik heboh, lantaran kontroversi yang dia ciptakan. 

"Dia khutbah Jumatnya berulang-ulang, beberapa khutbah Jumatnya sehat-sehat. Apa kata dia, sabda Rasulullah SAW," sebutnya. 

Ulama Aceh ini menegaskan, bahwa apa yang dilakukan di Ponpes Al-Zaytun Indramayu tersebut adalah sesat. Pasalnya, mereka mengatakan bahwa Al-Quranul Karim ini redaksinya adalah Nabi Muhammad SAW. 

"Tidak, seluruh isi Al-Quran ini bukan redaksi Nabi Muhammad SAW. Akan tetapi, langsung dari Allah SWT yang diturunkan oleh Jibril AS," terangnya. 

BACA JUGA:Ponpes Al Zaytun Diujung Tanduk, Besok Panji Gumilang Penuhi Surat Panggilan, MUI: Sudah Terbukti Sesat

Dikatakan ulama Aceh, bahwa apa yang dikatakan Allah SWT, Jibril menyampaikannya kepada Nabi Muhammad SAW. Maka, ulama Aceh ini berpendapat, bahwa apa yang dikatakan Syekh Panji Gumilang adalah sesat menyesatkan. 

"Siapa itu, banyak pendukungnya. Tidak perlu kita takuti orang-orang seperti itu," ucapnya. 

"Wahai, polisi Negara, tangkaplah orang-orang yang seperti itu, bila perlu tembak mati," pintanya. 

Ulama Aceh kembali mengatakan, bahwa gara-gara Syekh Panji Gumilang bisa menyesatkan umat Islam di Indonesia. Lalu, ulama Aceh menambahkan, Nya Nun bahasa negeri, tapi hati nun lembut.

BACA JUGA:Nasionalisme Kebablasan, Panji Gumilang Minta Acara Pernikahan Diawali dengan Indonesia Raya

"Jadi bahasanya keras, tapi hati saya lembut. Tapi saya sedih sekali, itu Panji Gumilang orang hebat, yang sangat lain," lanjutnya. 

Ulama Aceh ini mengungkapkan, bahwa pada tahun 2009 lalu, dirinya pernah datang ke Ponpes Al-Zaytun Indramayu. Pada saat itu, mereka disambut sedemikin rupa dan dimuliakan. 

"Sehingga saya sangat mengagumi, saya berpelukan dengan syekh itu. Kami ngobrol-ngobrol tentang sejarah Islam. Tapi sekarang dia sudah sesat," tutupnya. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: