Pedagang Kaki Lima Pasar 16 Hari Ini Demo ke DPRD, Hayo Siapa Ngutip Tiap Hari Uang Keamanan dan Kebersihan?
Pedagang kaki lima di seputaran Gedung Pasar 16 Ilir memasang spanduk penolakan pembongkaran lapak oleh petugas Sat Pol-PP. foto budiman/sumeks.co.--
BACA JUGA:Tekan Inflasi, Pemkab Muba Gelar Operasi Pasar Beras dan Sembako
“Kalau sudah begini, siapa yang bertanggung jawab atas barang dagangan kami. Kami ini bukan mencari kaya, namun mencari sesuap nasi,” tegasnya.
Selain itu, apa kompensasi dari pengelola Pasar 16 Ilir ke para pedagang jika lapak mereka digusur.
“Bukan hal mudah mencari pelanggan baru dan tempat yang ramai pembeli,” bebernya.
PKL lain bernama Nilawati mengaku ia sendiri sempat mendapat pemberitahuan dari Perumda Pasar Palembang Jaya terkait upaya penertiban, tetapi hanya satu kali.
BACA JUGA:Kejari OKI Dampingi Dinas Perdagangan OKI Dalam Revitalisasi Pasar Rakyat
“Tiba-tiba saya terkejut pas datang, petugas Pol-PP sudah membongkar lapak kami sejak subuh. Kami mau ke mana lagi kalau begini. Saya menolak direlokasi ke pasar lain dan mau tetap disini. Belum tentu tempat lain seramai disini,” ujarnya.
Lantaran adanya penertiban ini, PKL Pasar 16 Ilir pun berencana melakukan aksi demo ke DPRD hari ini untuk meminta solusi.
Pedagang lainnya, Iwan, mengatakan, jika mereka juga selama ini membayar iuran berupa uang keamanan dan kebersihan.
“Ada yang sering datang menarik iuran. Kami membayarnya sekitar Rp15 ribu-20 ribu tergantung luas lapak yang digunakan,” bebernya.
BACA JUGA:ALAMAK! Satpol PP Tertibkan Lapak Pedagang Kaki Lima Di Pasar 16 Ilir Palembang
Karena itu pedagang cukup terkejut ketika ada penertiban ini. “Kami sudah bertahun-tahun berdagang di sini. Iuran juga bayar setiap hari,” sebutnya. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: koransumeks