Aroma Bunga Rafflesia Sebanding Nasib Penemunya, Cerita Dibalik Rafflesia Arnoldi, Meninggal Diusia Muda

Aroma Bunga Rafflesia Sebanding Nasib Penemunya, Cerita Dibalik Rafflesia Arnoldi, Meninggal Diusia Muda

Dr. Joseph Arnold, dokter bedah angkatan laut orang pertama yang menemukan bunga Rafflesia Arnoldi.--

Aroma Bunga Rafflesia Sebanding Nasib Penemunya, Cerita Dibalik Rafflesia Arnoldi, Meninggal Diusia Muda

SUMEKS.CO - Bunga beraroma bangkai atau Rafflesia Arnoldi pertama kali ditemukan tahun 1818 di hutan Sumatera (Bengkulu).  

Penemu Bunga Rafflesia Arnoldi adalah dr. Joseph Arnold, dokter bedah angkatan laut yang sedang mengikuti ekspedisi Thomas Stanford Raffles. 

Tumbuhan langka ini diberi nama Rafflesia Arnoldi, penggabungan nama keduanya yakni Raffles dan Arnold.

BACA JUGA:WADUH! Karir Cemerlang Raffles Dibayar Mahal, 4 Putri Jadi Tumbal Kolera di Bengkulu, Bukti Sejarahnya Hilang

Bunga Rafflesia Arnoldi sangat unik. Keunikannya menjadi misteri untuk ilmu tumbuh-tumbuhan. 

Dikatakan unik karena tumbuhan ini hanya berbentuk bunga mekar atau kuncup. 

Tak ada akar, daun dan batang yang lazimnya ada pada tumbuhan bunga lainnya. 

Sayang ketenaran bunga ini tak diikuti nasib penemunya. 

BACA JUGA:Bengkulu Miliki Desa dengan Toilet Terbersih Tingkat Nasional, Wow Presiden Soekarno Pernah ke Desa Ini Lho

Dr Joseph Arnold justru meninggal dunia sepulang dari ekpedisi di pedalaman rimba Bengkulu akibat  demam berdarah dengue (DBD). 

Arnold yang juga pecinta alam, penjelajah, dan pemerhati botani itu menggigil dengan panas tinggi. 

Ditubuhnya muncul bintik-bintik merah sepulang dari penemuannya yang menggemparkan dunia tersebut. 

Nyamuk aedes aegypti diduga menggigit tubuhnya di lokasi penemuan. Maklum,  saat ekspedisi itu, dr Joseph Arnold harus berjalan kaki selama 2 hari menyusuri Sungai Manna. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: