Heboh Bunga Bangkai Tumbuh di Ogan Ilir, Sering Keluarkan Bau Tak Sedap

OGAN ILIR, SUMEKS.CO - Warga Desa Muara Penimbung Ulu Kecamatan Indralaya Kabupaten OGAN ILIR, dihebohkan dengan kemunculan bunga langka, Bunga Bangkai.

Bunga dengan bahasa latin Amorphophallus titanum tersebut, tumbuh di sebuah lahan perkebunan milik Ramadhon. Kebun yang berisikan macam-macam tanaman ini, terletak tepat di depan rumah Kepala Desa Muara Penimbung Ulu periode 2013-2019 ini.

"Lebih kurang empat hari sudah Bunga Bangkai ini tumbuh di kebun kami," ungkap Ramadhon kepada awak media dijumpai dirumahnya, Selasa, 15 November 2022.

Menurut Ramadhon, awalnya dirinya tak begitu menyadari kalau Bunga Bangkai muncul di halaman kebunnya. Karena, pada saat itu, Ramadhon sedang tugas ke luar kota.

BACA JUGA:Pajero Hitam Tewaskan Pedagang Gorengan di Palembang, Korbannya Ternyata Emak-emak

"Pulang dari luar kota saya ke kebun dan melihat bunga ini sudah setinggi 20 centimeter," terangnya.

Sontak saja, kemunculan Bunga Bangkai di Desa Muara Penimbung Ulu ini membuat heboh warga. Tak hanya di Desa Muara Penimbung Ulu, kehebohan juga terjadi di desa sekitar yang ramai dan selalu mampir ke kebun milik Ramadhon.

BACA JUGA:Cara Cek Tagihan dan Bayar PBB Palembang, Ditunggu sampai 31 Desember 2022

"Saat ini Bunga Bangkai sudah setinggi 35 centimeter, tapi warnanya sudah mulai agak berubah," lanjutnya.

Ditambahkan Ramadhon, Bunga Bangkai ini sering menimbulkan bau tak sedap pada malam hari dan juga pada pagi hari. Ketika menjelang siang, baunya menghilang serta terlihat mengering.

"Awal mula kemunculan ada banyak lalat yang berkerumun di bunga ini, kemudian kondisi bunga ini selalu terlihat basah pada pagi hari," katanya lagi.

Ramadhon menilai, kemunculan Bunga Bangkai di desa mereka merupakan suatu keanehan. Karena wilayah Ogan Ilir ini dirasa tidak cocok untuk tanaman Bunga Bangkai. Pasalnya, Bunga Bangkai sebagian besar tumbuh di daerah dingin.

"Aneh saja ada Bunga Bangkai tumbuh di Ogan Ilir ini. Ya mudah-mudahan ini membawa keberkahan untuk keluarga dan desa kami," harapnya.(*)

Sumber: