Mengenai Pendapat Lama dan Pendapat Baru, Quraish Shihab Tegas Garis Bawahi Hal Ini
Quraish Shihab--
Mengenai Pendapat Lama dan Pendapat Baru, Quraish Shihab Tegas Garis Bawahi Hal Ini
SUMEKS.CO - Cendekiawan muslim Indonesia Prof. HM Quraish Shihab mengungkapkan, bahwa saat ini sering terjadi seseorang yang memegang pendapat lama, akan tetapi justru tidak cocok untuk masa kini.
"Salah satu hal yang perlu digarisbawahi oleh para ulama kita atau sebagian ulama kita, adalah kita seringkali terlalu terikat dengan pendapat lama," tutur Quraish Shihab dalam kanal YouTube Quraish Shihab beberapa waktu lalu.
Quraish Shihab menjelaskan pendapat lama, yang justru baik pada masanya namun tidak baik untuk diterapkan saat ini.
BACA JUGA:Layak Untuk Direnungkan, Berikut Petuah-Petuah Quraish Shihab yang Menginsipirasi Umat Muslim
Menurut Quraish Shihab, di dalam kitab Al Baidawi dapat ditemukan riwayat Sabda Rasulullah, yang artinya antara musyrik dan muslim itu tidak bisa berada dalam satu wilayah yang begitu dekat.
Quraish Shihab mengibaratkan "Bahan bakar untuk memasak tidak boleh dilihat oleh yang lain".
"Oleh karena itu antara Muslim dan musyrik tidak boleh bertetangga, jika membaca pendapat Ibnu Taimiyah yang begitu keras maka hal itu wajar. Karena berada dalam situasi perang jadi saat itu sangat berpengaruh," tuturnya.
Quraish Shihab juga menggaris bawahi, bahwa pendapat -pendapatnya itu benar pada masanya, namun sudah harus berubah pada masa sekarang ini.
BACA JUGA:Quraish Shihab Tegaskan Garis Keturunan Rasulullah atau Nasab Seharusnya Mencerminkan Akhlak Nabi
"Tantangan kita sekarang ini lebih-lebih lagi sekian banyak pendapat yang sudah populer, tetapi salah karena dikemukakan oleh orang-orang yang tidak memenuhi syarat untuk menafsirkan Alquran," terangnya
Pengarang tafsir Al Misbah itu mengungkapkan, bahwa tafsir sangat berbeda dengan Al Quran, perbedaan utamanya Al Quran itu wahyu ilahi yang sudah pasti kebenarannya.
Sedangkan, lanjut Quraish Shihab tafsir itu produk manusia, bisa benar dan bisa juga salah.
Kata Quraish Shihab, Tafsir ini diartikan sebagai penjelasan tentang maksud Allah dalam FirmanNya sesuai dengan kemampuan manusia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: