MENCENGANGKAN! Anggota KKB Papua Hanya 150 Orang, Kok Susah Ditumpas?

MENCENGANGKAN! Anggota KKB Papua Hanya 150 Orang, Kok Susah Ditumpas?

Polisi menyebutkan bahwa anggota KKB Papua hanya berjumlah 150 orang.--

BACA JUGA:Mantap! Keinginan KKB Papua untuk Merdeka Terhalang Oleh Sosok Pemuda Ini, Papua Harus Bersabar

Jenderal bintang tiga asli tanah Papua Laksamana Madya TNI Freddy Numberi sudah turun gunung.

Dia meminta segera dilakukan operasi militer. Dia meminta warga untuk segera mengungsi.

Saat ini, suasana tanah Papua masih mencekam. Prajurit TNI-Polri hingga kini masih terus disiagakan untuk melakukan pengamanan di tempat yang jadi target operasi militer.

Freddy Numberie yang pernah menjabat sebagai Gubernur Papua pada tahun 2000, dirinya akan turun langsung melakukan operasi militer di markas KKB Papua yang berada di pegunungan.

BACA JUGA:Heboh! Beredar Video TNI-Polri Bebaskan Tawanan Pesawat Susi Air dari KKB Papua, Begini Komentar Warganet

Sebelum operasi militer dilakukan, dia meminta warga sipil diungsikan dulu untuk sementara. Kemudian prajurit TNI-Polri melakukan penyergapan kepada KKB Papua.

Disisi lain, senjata api milik TNI direbut Kelompok Kriminal Bersenjata dalam peritiwa 15 April 2023 ternyata 9 

Panglima Kodam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa mengakui, dalam insiden di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan 9 pucuk senjata api milik TNI hilang dan 5 prajurit TNI gugur.

Senjata api yang hilang itu, senjata organik milik TNI AD. Yakni lima pucuk SS@ V100 IAR, dua senpi jenis FN minimi dan SS2 V5 masing-masing satu pucuk.

BACA JUGA:ROMANTIS! Mamak Papua Kasih Bunga Pilot Susi Air, Pertanda Warga Papua Muak Ulah Gerombolan KKB Egianus Kogoya

Kata Pangdam usai memimpin serah terima jabatan pejabat di lingkungan Kodam XVII Cenderawasih, di Jayapura.

Saat ini, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk merebut kembali senjata-senjata yang hilang itu.

Senjata-senjata itu sangat berbahaya, karenanya harus direbut kembali dari tangan KKB. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: