15 Tim Jajal Lomba Muara Enim Modern War Fare Of Serasan Sekundang
LOMBA : Tampak suasana keseruan lomba Muara Enim Modern War Fare Of Serasan Sekundang.--
Untuk pemenang akan diambil juara 1, 2, 3 dan pavorit. “Kita saat ini sudah membentuk Komodo 0404 Muara Enim cikal bakal pengurus airsoft gun Muara Enim,” ujarnya.
BACA JUGA:Iskandar Tetap Jabat Bupati OKI, Sebelum Resmi Penetapan DCT
Masih dikatakan Pasi Intel Kodim 0404 Muara Enim, bahwa di Indonesia sudah ada komunitas penggemar airsoft gun. Bahkan olahraga airsoft gun sudah tergabung dalam organisasi bernama Persatuan Olahraga Airsoft Gun Indonesia (Porgasi).
Olahraga airsoft gun ini menggunakan replika senjata api dengan skala 1:1. Dalam dunia airsoftgun para pemainnya menyebutnya dengan islitah "unit" untuk replika tersebut.
Unit yang digunakan oleh airsoftgun menggunakan udara untuk bisa melontarkan peluru BB berbahan plastik dengan berat variatif, dari 0.20 gram hingga 0.35 gram.
Unit airsoft gun ini merupakan replika jenis senjata-senjata yang ada di dunia, mulai dari jenis pistol, revolver, submachine gun, assault rifle, sniper rifle, dan shotgun.
BACA JUGA:RSUD Prabumulih Terima Ratusan Mahasiswa Magang Jurusan Perawat dan Koas Penyakit Dalam
Walaupun termasuk kategori mainan, airsoft gun juga dapat melontarkan peluru plastik bulat berukuran 6mm (biasa disebut bb) secara single action, semi otomatis ataupun full automatic.
Dijelaskan Dewa, bahwa ada 3 jenis Airsoft gun yang digunakanadalah Unit Spring yakni mengunakan tenaga manusia ketik menarik pegasnya hingga menciptakan tenaga udara. Dalam satu tarikan, hanya satu BB yang keluar.
Kemudian, Unit AEG (Automotic Electrik Gun) menggunakan tenaga baterai di aliri ke dinamo yang menggerakan gear untuk bisa menarik pegas.
Unit AEG tidak usah di kokang atau di tarik, selain itu unit AEG bisa mengeluarkan BB automatis layaknya senapan serbu.
BACA JUGA:Kasus Perdata Sedang Berjalan, Aktivitas Akademik Universitas Bina Darma Palembang Tetap Berjalan
Dan terakhir Unit GBB (Gas Blow Back) menggunakan tenaga gas, menggunakan green gas dengan daya dorong kurang dari 2 joule.
“Olahraga ini terbilang aman untuk dimainkan karena peluru yang digunakan bukanlah peluru yang bisa menembus kulit hingga berdarah. Apalagi ketika lomba diwajibkan menggunakan alat pengaman sebagai antisipasinya,” ujarnya.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: