Kontroversi Sosok Ratu Cleopatra yang Diungkap Netflix Bikin Heboh, Pemerintah Mesir Murka

Dilansir dari berbagai media, petisi online untuk menolak penayangan serial ini sudah ditandatangani lebih dari 40 ribu tanda tangan.

Anggota parlemen Mesir Saboura al-Sayyed menolak dan melarang Netflix karena konten tersebut dianggap menyinggung pemerintah Mesir.

Film dokumentar Netflix sama sekali tidak menghormati nilai nilai kekeluargaaan dari Raja Mesir.

BACA JUGA:WAS-WAS! Ada 200 Titik Panas Baru di Sumatera Selatan, Ini Antisipasi Bencana Karhutla 2023 dan Kekeringan

Kementerian barang antik Mesir pada Kamis, 27 April 2023, menerbitkan pernyataan panjang perihal silang-pendapat dari film luncuran Netflix yaitu 'Queen Cleopatra'. 

Keterangan tersebut berisi pernyataan sejumlah ahli yang setuju bahwa Cleopatra memiliki kulit putih dan karakter Helenistik.

Namun dalam produksinya, Produser Eksekutif serial Queen Cleopatra, Jada Pinkett Smith, memasukkan serial ini ke dalam bagian dari docu-series ciptaannya soal ratu-ratu kulit hitam.

Dikutip dari Egyptian Independent yang memposting komentar dari mantan Menteri Urusan Barang Antik Mesir, Zahi Hawass dimana ia menyatakan bahwa serial ini memalsukan fakta yang ada.

“Ini tidak benar! Cleopatra merupakan keturunan Yunani dengan rambut pirang dan kulit putih” kata Zahi.

Dalam pernyataanya dia merasa pihak Netflix sudah memicu kebingungan masyarakat tentang sejarah Ratu Cleopatra.

Film dokumenter ini sama saja dengan mengatakan asal usul peradaban mesir adalah ras kulit hitam.

BACA JUGA:HOT NEWS, Netflix Rela Investasi Dana Hingga Rp37,2 Triliun Spesial Drama Korea, Alasanya Ini..

Pemeran Queen Cleopatra yaitu Adele James memberikan tanggapannya melalui postingan twitter pribadinya.

Dia meminta bagi yang tidak menyukai penokohan dari serial ini tidak perlu menonton.

“Jika tidak suka dengan pemilihan peran, tidak usah menonton atau melibatkan berbagai opini ahli yang berbeda dengan anda” tulisnya dalam akun twitternya.

Sumber: