Tayang Hari Ini di Netflix, Keramat 2 Makin Mengerikan dengan Konsep Dokumenter
Film horor Keramat 2 sudah tayang di Netflix.--net
SUMEKS.CO – Satu lagi film horror Indonesia, yang kembali tayang dengan konsep berbeda dari sebelumnya. Dimana cerita fiksi dikemas seperti nyata atau dokumenter.
Film Keramat 2 : Caruban Larang sudah pernah tayang di bioskop pada 24 November 2022 lalu. Merupakan sekuel dari film horor terseram berjudul Keramat yang rilis pada tahun 2009.
Film horror satu ini masih ditulis dan disutradarai oleh Monty Tiwa yang menampilkan dialog dengan dibalut komedi yang cocok untuk anak muda.
Dalam produksinya, Monty Tiwa mengaku butuh waktu 13 tahun untuk merilis film ini dan menurutnya juga kesulitan mencari pemain film.
BACA JUGA:Film Adaptasi Novel Berjudul Wicked yang Dibintangi Ariana Grande Akhirnya Umumkan Tanggal Rilis
Film ini dibintangi oleh beberapa aktor dan aktris Indonesia. Diantaranya Lutesha dengan Umay Shahab, Ajil Ditto, Arla Ailani, Keanu Angelo, Elly Lutan hingga Ence Bagus.
Tak dipungkiri selama proses syuting berlangsung, banyak pemain dan kru mengalami kejadian dan pengalaman aneh, bahkan beberapa pemain ada yang terpaksa harus konsultasi dengan psikolog.
Film yang diproduksi oleh Starvisionplus dan Moviesta Pictures ini menceritakan tentang perjalanan beberapa anak muda dari Jakarta menuju Cirebon dengan tujuan yang berbeda.
Ada yang datang untuk melakukan penelitian riset tugas akhir, youtuber yang mencari konten mistis hingga membuat film dokumenter.
BACA JUGA:Ngeri! Film Dokumenter A Holy Betrayal Tayang Setiap Jumat di Netflix Menuai Banyak Kontroversi
Semuanya disatukan dan bertemu dengan satu wanita indigo yang menyeramkan dengan beberapa kejadian supranatural yang mereka temui dan juga karena mereka merekam sesuatu yang dilarang.
Wanita itu mengingatkan kepada sekelompok anak muda itu untuk tidak melanjutkan perjalanan atau mereka akan berjumpa dengan ancaman dan bahaya yang akan mengikuti mereka.
Tanpa menghiraukan wanita itu kemudian mereka tetap melanjutkan perjalanan dan bersikeras menyelesaikan apa yang sudah dimulai.
Masalah, satu per satu pun muncul ketika terjadi perpecahan di antara tujuh pemuda yang cenderung egois dan saling bertengkar satu sama lain itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: