Persatuan Guru Sumsel Terus Berjuang, Semua Honor Harus Jadi PPPK, Kekurangan Tenaga Pengajar Nyaris Seribu

Persatuan Guru Sumsel Terus Berjuang, Semua Honor Harus Jadi PPPK, Kekurangan Tenaga Pengajar Nyaris Seribu

Para guru mengikuti konferensi kerja III PGRI Sumsel, Sabtu, 18 Maret 2023. foto: evan zumarli/sumeks.co--

Dijelaskan, carut-marut pengangkatan PPPK juga harus dibenahi dan memberi masukan ke pemerintah. 

“Konsep awal PPPK kan waktu rakornas, yakni PPPK  ditempatkan sesuai tempat ia mengajar di tempat asalnya tapi sekarang tidak demikian,” ujarnya. 

BACA JUGA:13 Tahun Mengabdi Sebagai Guru Honorer di OKI, Hanya Berharap Pemerintah Tidak Persulit jadi Guru PPPK

BACA JUGA:Pemkot Palembang Buka Seleksi Guru PPPK tahun 2022, Daftar di SSCASN hingga 13 November

Kenyataannya justru ada yang ditempatkan bukan di tempat asalnya mengajar. 

Diduga ini juga ada permainan di kabupaten/kota atau provinsi.

Sebenarnya cukup ironis, padahal kebutuhan guru ini sangat tinggi. 

“Kita ini kekurangan guru, bahkan di Sumsel kekurangannya hampir 1.000 guru,” ujarnya. 

BACA JUGA:13 Tahun Mengabdi Sebagai Guru Honorer di OKI, Hanya Berharap Pemerintah Tidak Persulit jadi Guru PPPK

BACA JUGA:Pemkot Palembang Buka Seleksi Guru PPPK tahun 2022, Daftar di SSCASN hingga 13 November

Tahun 2023, guru yang memasuki pensiun mencapai 600-700-an guru. 

“Jadi kita harap semakin banyak guru honorer diangkat,” jelas dia.

Dalam konfrensi kerja, pihaknya mengevaluasi kegiatan-kegiatan kerja PGRI Sumsel selama satu tahun. 

“Titik berat kita tahun ini masih mendorong pengangkatan PPPK,” sebutnya. 

BACA JUGA:13 Tahun Mengabdi Sebagai Guru Honorer di OKI, Hanya Berharap Pemerintah Tidak Persulit jadi Guru PPPK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: