Doa dan Adab Ziarah Kubur, Berikut Manfaatnya Bagi Peziarah dan yang Diziarahi
Peziarah berkumpul di pemakaman Gubah Duku Al Habib Achmad bin Syech Syahab, Jumat 10 Maret 2023. foto: edy handoko sumeks.co--
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللهُ لَلاَحِقُوْنَ نَسْأَلُ اللهَ لَنَا وَلَكُمُ الْعَافِيَةَ
“Salam keselamatan atas penghuni rumah-rumah (kuburan) dan kaum mukminin dan muslimin, mudah-mudahan Allah merahmati orang-orang yang terdahulu dari kita dan orang-orang yang belakangan, dan kami Insya Allah akan menyusul kalian, kami memohon kepada Allah keselamatan bagi kami dan bagi kalian”.
BACA JUGA:15 Masjid di Palembang yang Strategis dan Nyaman untuk Melaksanakan Ibadah Sholat Lima Waktu
4. Tidak memakai sandal ketika memasuki pekuburan.
Dari sahabat Basyir bin Khashashiyah radhiyallahu anhu : “Ketika Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam sedang berjalan, tiba-tiba beliau melihat seseorang sedang berjalan diantara kuburan dengan memakai sandal. Lalu Rasulullah bersabda,
يَا صَاحِبَ السِّبْتِيَّتَيْنِ، وَيْحَكَ أَلْقِ سِبْتِيَّتَيْكَ» فَنَظَرَ الرَّجُلُ فَلَمَّا عَرَفَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَلَعَهُمَا فَرَمَى بِهِمَا
“Wahai pemakai sandal, celakalah engkau! Lepaskan sandalmu!” Lalu orang tersebut melihat (orang yang meneriakinya). Tatkala ia mengenali (kalau orang itu adalah) Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, ia melepas kedua sandalnya dan melemparnya”.
5. Tidak duduk di atas kuburan dan menginjaknya
Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, beliau berkata : Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :
BACA JUGA:Waktu Terbaik Melaksanakan Sholat Dhuha dan Keutamaanya
لَأَنْ يَجْلِسَ أَحَدُكُمْ عَلَى جَمْرَةٍ فَتُحْرِقَ ثِيَابَهُ، فَتَخْلُصَ إِلَى جِلْدِهِ، خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَجْلِسَ عَلَى قَبْرٍ
“Sungguh jika salah seorang dari kalian duduk di atas bara api sehingga membakar bajunya dan menembus kulitnya, itu lebih baik daripada duduk di atas kubur”.
6. Mendoakan mayit jika dia seorang muslim.
7. Boleh mengangkat tangan ketika mendoakan mayit tetapi tidak boleh menghadap kuburnya ketika mendoakannya tetapi menghadap kiblat.
Hal ini berdasarkan hadits Aisyah radhiyallahu anha ketika beliau mengutus Barirah untuk membuntuti Nabi yang pergi ke Baqi Al Gharqad. Lalu Nabi shallallahu alaihi wa sallam berhenti di dekat Baqi, lalu mengangkat tangan beliau untuk mendoakan mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: