Amphuri Tak Kenal, Bukan Anggota: Soal Kasus 14 Jemaah Umrah Palembang-Banyuasin Gagal Berangkat ke Tanah Suci

Amphuri Tak Kenal, Bukan Anggota: Soal Kasus 14 Jemaah Umrah Palembang-Banyuasin Gagal Berangkat ke Tanah Suci

Islamic Travel Ekspo yang digelar Amphuri untuk memperkenalkan travel umrah terdaftar di Kemenag. foto hanya ilustrasi/akun ig amphuri/sumeks.co. --

BACA JUGA:Surat Rekomendasi Kemenag Tidak Lagi Jadi Syarat Pembuatan Paspor Bagi Jemaah Umroh

Terpisah, pemilik LAM Tour and Travel, Anita mengatakan, dia juga sebenarnya tertipu.

Pelakunya, dua orang kepercayaannya, yang menjadi tangan kanan dalam pengelolaan dana para calon jemaah umrah. 

Salah satunya berinisial Y. 

“Y ini yang menerima setoran dari calon jemaah. 

BACA JUGA:Tak Ditemukan Unsur, Kasus Penipuan di Polda Sumsel Di-SP3, Pemilik Travel Umroh Lapor Balik

BACA JUGA:Surat Rekomendasi Kemenag Tidak Lagi Jadi Syarat Pembuatan Paspor Bagi Jemaah Umroh

Saya sudah melaporkan Y ke Polrestabes Palembang atas dugaan menggunakan nama perusahaan travel saya untuk bisnis investasi,” beber Anita.

Menurut dia, dari bisnis investasi yang menggunakan nama travel milknya, Y meraup keuntungan tak kurang dari Rp7 miliar. 

“Dana itu dia bawa lari hingga kini tak jelas keberadaannya,” tuturnya.

Diakuinya, selain dana calon jemaah umrah yang dibawa lari Y. 

BACA JUGA:Tak Ditemukan Unsur, Kasus Penipuan di Polda Sumsel Di-SP3, Pemilik Travel Umroh Lapor Balik

BACA JUGA:Surat Rekomendasi Kemenag Tidak Lagi Jadi Syarat Pembuatan Paspor Bagi Jemaah Umroh

Kendala lain pihaknya tak bisa memberangkatkan para jemaah di Januari 2023 lalu, karena terjadi kenaikan biaya umrah dari Kerajaan Arab Saudi mencapai 300 persen. 

“Saya akan jelaskan semua pada saatnya nanti karena saya juga merasa telah ditipu Y,” tukas dia. (bis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: