Kampus Mengajar, Menempa Kemampuan dan Mental Mahasiswa di Daerah Pedalaman Kalimantan Tengah

Kampus Mengajar, Menempa Kemampuan dan Mental Mahasiswa di Daerah Pedalaman Kalimantan Tengah

--

Banjir, daerah terpencil serta sarana, dan prasaraan yang minim, merupakan ruang tak terpisahkan dalam menempa mental mahasiswa yang mengikuti Program Kampus Merdeka. Sanggupkan mereka dengan mengimplementasikan ilmunya? 

PALANGKARAYA, SUMEKS.CO - Ya, literasi saja tak cukup. Butuh mental kuat, dan konsep yang matang dalam menerapkan pola ajar pada Program Kampus Merdeka. Apalagi di daerah terpencil. 

Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang di dalamnya melibatkan peran aktif mahasiswa benar-benar menguji nyali dan kompetensi.

Tujuan dari Kampus Mengajar adalah memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di luar kelas selama 1 semester sebagai mitra guru

Mahasiswa dituntut untuk mampu berinovasi dalam pengembangan strategi dan model pembelajaran yang kreatif dan inovatif. 

BACA JUGA:Pemda Muaraenim Teken Kesepakatan Pembentukan Hukum Daerah

Sehingga meningkatnya  kualitas pendidikan pada kemampuan literasi dan numerasi siswa di sekolah yang dituju.

Sumeks.co mengikuti pelepasan kampus mengajar angkatan ke-5 di Kalimantan Tengah (Kalteng) belum lama ini.  

Total ada 38 mahasiswa terlibat dalam program Kampus Mengajar angkatan ke-5 yang disebar di 3 wilayah yakni Palangkaraya, Barito Timur dan Kota Waringin Barat.

Mereka akan fokus pada peningkatan literasi dan numerasi di sekolah tingkat dasar dan menengah pertama yang membutuhkan peningkatan.

BACA JUGA:Polres Mura Raih Penghargaan Pelayanan Prima dan Predikat Pembangunan Zona Integritas

Sekretaris Direktorat Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Kemendikbudristek, Sutanto menjelaskan, Kampus Mengajar memiliki subtansi yang jelas yakni sebagai mitra guru di satuan kerja masing-masing. 

"Ini bentuk penguatan literasi, dan numerasi. Menjadi penting karena dipraktikan dan jadi indikator asesmen nasional selain karekter,” tutur Sutanto, dalam Pelepasan Mahasiswa Kampus Mengajar, di Palangkaraya, pekan lalu.

Apa itu literasi dan numerasi? keduanya merupakan kompetensi yang memiliki sifat general dan mendasar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: