Tersangka Amuk Massa Pelaku Curanmor Hingga Tewas Mengaku Menyesal, Dipicu Kesal Pelaku Ancam Warga

Tersangka Amuk Massa Pelaku Curanmor Hingga Tewas Mengaku Menyesal, Dipicu Kesal Pelaku Ancam Warga

Ketiga tersangka pengeroyokan terhadap pencuri sepeda motor di Desa Tanjung Tambak Kecamatan Tanjung Batu Ogan Ilir, dihadirkan di Mapolres Ogan Ilir, Selasa, 21 Februari 2023.-Foto: Hetty/sumeks.co-

OGAN ILIR, SUMEKS.CO - Satreskrim Polres Ogan Ilir akhirnya menghadirkan ketiga tersangka pengeroyokan terhadap Eko Hardiansyah (34).

Pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang meregang nyawa usai diamuk massa di Desa Tanjung Tambak Kecamatan Tanjung Batu pada 31 Januari 2023 lalu.

Salah satunya yang turut ditetapkan sebaga tersangka pengeroyokan adalah Juandi (37), warga Desa Tanjung Lalang Kecamatan Tanjung Batu.

Juandi merupakan pemilik sepeda motor yang hendak dicuri oleh pelaku Eko Hardiansyah, warga Desa Kerinjing Kecamatan Tanjung Raja.

BACA JUGA:Update Kasus Pencuri Tewas Diamuk Massa di Ogan Ilir, Polisi Tetapkan 3 Warga Tersangka Pengeroyokan

Bukti keterlibatan Juandi didapat setelah melihat hasil rekaman video yang beredar. Serta keterangan dari beberapa saksi yang menyatakan bahwa Juandi turut serta melakukan pengeroyokan terhadap Eko Hardiansyah, hingga tewas.

"Saya kesal pak, karena motor saya akan dibawa kabur," ungkap Juandi kepada awak media saat press release di Mapolres Ogan Ilir, Selasa, 21 Februari 2023.

Di hadapan Kapolres Ogan Ilir, AKBP Andi Baso Rahman, beserta awak media yang hadir pada press release tersebut, Juandi mengungkapkan rasa penyesalannya yang begitu dalam. 

"Menyesal pak," ujarnya.

BACA JUGA:Kabut Tebal Masih Selimuti Hutan Kerinci, Evakuasi Kapolda Jambi Ditunda Lagi

Selain Juandi, tersangka lainnya yakni Imam Ghozali (34), warga Jalan Merdeka Dusun 1 Desa Tanjung Tambak.

Dari pengakuan Imam, dirinya memang ikut melakukan pengeroyokan terhadap pencuri sepeda motor, Eko Hardiansyah.

"Saya merasa terpanggil untuk melakukan perbuatan itu, karena tempat pangkas rambut itu milik paman saya," terangnya.

Emosi Imam bertambah, ketika mendengar informasi dari sejumlah warga bahwa pelaku pencurian membawa pisau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: