30 Tahun Menunggu, Akhirnya 500 Penduduk di Dusun Saluran Kabupaten Banyuasin Bisa Menikmati Aliran Listrik

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Setelah 30 tahun menantikan aliran listrik dan perbaikan jalan, akhirnya keinginan warga Dusun Saluran, Desa Kenten Laut, Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin yang dihuni 500 penduduk itu terwujud.

"Paling lambat semester satu tahun ini listrik sudah bisa masuk kesini" ucap Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru, usai meninjau langsung Dusun Saluran didampingi jajaran Unit Induk Distribusi (UID) PLN S2JB, Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Pemprov Sumsel Darma Budhy, Kepala Dinas PUBM, Affandi, Rabu 15 Februari 2023.

Ungkapan yang disampaikan orang nomor satu di Sumsel itu, langsung disambut gemuruh tepuk tangan dari masyarakat sekitar yang memang sejak lama memimpikan untuk memiliki aliran listrik didaerahnya.

"Itu memang menjadi tanggungjawab kami sebagai pemerintah untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat," timpal Deru.

BACA JUGA:Bobol Uang Nasabah, 3 Pegawai Bank Pelat Merah Segera Disidang

Tak hanya mengupayakan aliran listrik, Deru juga mengungkapkan, Pemprov Sumsel bakal mengusahakan untuk memperbaiki akses jalan menuju Dusun Saluran di tahun ini.

Kendati, pembangunannya bakal dilakukan secara bertahap.

"Untuk akses jalan secepatnya akan kita penuhi. InsyaAllah tahun ini akan kita perbaiki," ujar Deru.

Ditempat yang sama, Kepala Dusun Saluran, Kab Banyuasin, Hidayat mengatakan akses jalan menuju Dusun Saluran, belum tersentuh pembangunan selama 30-35 tahun silam. Sebelumnya, pembangunan telah dikerjakan pada tahun 2022 melalui Bantuan Khusus Gubernur (Bangubsus).

BACA JUGA:Bobol Uang Nasabah, 3 Pegawai Bank Pelat Merah Segera Disidang

"Jalan utama menuju Kota Palembang yang diajukan sepanjang 3 Km telah dibangun separuhnya sejauh 1,4 Km. Harapan kami, sisa jalan tersebut dapat diselesaikan secepatnya," ujar Hidayat.

Hidayat berharap, Bangubsus Gubernur Herman Deru dapat mewujudkan mimpi warga Dusun Saluran yang sudah terpendam sangat lama.

Mengingat, masyarakat selama ini untuk pergi sekolah maupun menjual hasil panen ke pasar-pasar menggunakan getek.

Termasuk jika ada warga yang sakit dan mendesak untuk dibawa ke rumah sakit.

Sumber: