Catat, ini 3 Penyakit Menular dari Kucing Peliharaan
Ilustrasi. foto: m naba anwar sumeks.co--
PALEMBANG, SUMEKS.CO - Mempunyai peliharaan atau hewan kesayangan seperti kucing merupakan hal yang menyenangkan.
Jika Anda mempunyai kucing, jangan lupa memperhatikan kesehatannya agar kucing kesayanganmu baik-baik saja. Selain itu, Anda juga perlu mengetahui jenis penyakit kucing yang berbahaya bahkan dapat menular ke manusia.
SUMEKS.CO merangkum jenis penyakit kucing yang berbahaya dapat menular ke manusia bedasarkan penjelasan Ketua Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia Cabang Sumsel, Dr drh Jafrizal MM.
1. Taxoplasma
Jafrizal mengatakan, Toksoplasmosis merupakan infeksi yang disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii. Parasit Toxoplasma gondii ini dapat ditemukan pada kotoran kucing, sayuran dan buah-buahan yang tidak dicuci bersih, atau daging yang belum matang.
BACA JUGA:Palembang Tempat Pembuatan Sertifikat Kucing
Jika parasit tersebut masuk ke dalam tubuh manusia, dapat bertahan pada kondisi tidak aktif.
Umumnya, infeksi parasit ini dapat dikendalikan oleh sistem kekebalan tubuh sehingga tidak menimbulkan gejala. Akan tetapi, parasit ini dapat menyebabkan masalah kesehatan serius jika terjadi pada orang dengan daya tahan tubuh rendah atau ibu hamil.
Pada dasarnya, toksoplasmosis tidak dapat menyebar antar manusia.
"Namun, ibu hamil dapat menularkan infeksi ini ke janinnya. Kondisi tersebut bisa menyebabkan pertumbuhan janin terhambat, cacat pada janin, keguguran, hingga kematian janin," kata Jafrizal ketika dihubungi SUMEKS.CO, Rabu 8 Februari 2023.
BACA JUGA: ICA Organisasi Penyayang Kucing yang Diakui
2. Scabies
Jafrizal menjelaskan, scabies atau yang dikenal kudis merupakan penyakit kulit menular yang bisa dialami oleh manusia serta hewan. Termasuk hewan berbulu seperti kucing. Untuk scabies kucing itu sendiri merupakan kudis pada kucing yang disebabkan oleh parasit yang disebut dengan Notoedres cati dan Sarcoptes scabiei.
Sarcoptes scabiei merupakan parasit dari keluarga Sarcoptidae. Parasit jenis ini akan masuk ke dalam kulit kucing dan kemudian menjadi scabies.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: