Wabah Ngorok! Ratusan Kerbau Mati Mendadak, Polres Himbau Masyarakat Laporkan Jika Ada Hewan Terjangkit
Polres OKI himbau masyarakat laporkan apabila ada hewan terjangkit virus SE/ngorok. Foto : Dokumen/Sumeks.Co--
KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Wabah penyakit ngorok yang disebabkan oleh virus Septicaemia Epizootica (SE) sedang melanda populasi kerbau di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan sekitarnya.
Wabah ini telah menyebabkan kematian ratusan kerbau dan menimbulkan kecemasan bagi para peternak.
Wabah penyakit ngorok di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) telah menimbulkan dampak yang signifikan bagi para peternak di wilayah tersebut.
Kematian mendadak hewan ternak kerbau telah menyebabkan kerugian ekonomi yang tidak sedikit, dengan total puluhan juta rupiah.
BACA JUGA:26 Kepala UPT Ikuti Turnamen Tenis Lapangan Antar Kepala Lapas Kemenkumham Sumsel
BACA JUGA:Bisa, Timnas Indonesia U-23 Tantang Korea Selatan U-23 di Perempat Final Piala Asia U-23 2024
Menurut data dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) OKI, hingga saat ini, jumlah kerbau yang mati akibat penyakit ngorok telah mencapai ratusan ekor.
Hal ini tentu menjadi pukulan telak bagi para peternak yang mengandalkan hewan ternak mereka sebagai sumber penghasilan.
Sebagai upaya untuk mengendalikan penyebaran penyakit ngorok di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) setempat telah melakukan vaksinasi terhadap kerbau yang sehat di Desa Riding dan sekitarnya, Kecamatan Pangkalan Lampam dan Pampangan.
Vaksinasi ini merupakan salah satu langkah penting dalam upaya pencegahan penyakit ngorok. Vaksin yang diberikan diharapkan dapat meningkatkan kekebalan tubuh kerbau sehingga lebih tahan terhadap virus SE.
BACA JUGA:Hape Mahal Samsung Galaxy S24 dan Xiaomi 14: Spek Kenceng, Harga Bikin Nangis!
BACA JUGA:Membimbing Menuju Jalan Kebaikan, Lapas Narkotika Muara Beliti Gelar Pelatihan Sholat bagi WBP
Polres OKI menghimbau masyarakat atau peternak di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) untuk segera melaporkan atau berkoordinasi dengan Pemerintahan Kabupaten OKI apabila menemukan hewan ternak kerbau yang menunjukkan gejala terjangkit penyakit SE atau ngorok.
Himbauan ini disampaikan sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan penyebaran penyakit ngorok yang saat ini sedang mewabah di beberapa kecamatan di OKI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: