Kronologi Bayi Masuk RS Muhammadiyah Palembang, Jari Kelingking Putus Tergunting Perawat Saat Perbaiki Infus
Suparman (38) saat melapor ke polisi dan istrinya, Sri Wahyuni menggendong bayi AA. foto: dokumen/sumeks.co. --
- Laporan ayah bayi diterima anggota piket Unit Pidana Khusus (Pidsus) Satreskrim Polrestabes Palembang pukul 16.30 WIB.
- Polisi langsung mendatangi TKP dan lakukan pemanggilan terhadap oknum terlapor D, oknum perawat RS Muhammadiyah.
- Manajemen RS Muhammadiyah Palembang akhirnya menonaktifkan oknum perawat berinisial D.
- D adalah pegawai tetap RS Muhammadiyah Palembang, sangat senior, sudah bekerja 18 tahun.
-Rencananya akan ‘disidang’ di komite medik RS Muhammadiyah Palembang.
- Habis operasi bayi jari terpotong jarinya menunggu 3 hari lagi (Senin, 6 Februari 2023) untuk melihat perkembangannya. Apakah jarinya kembali normal atau tidak.
- Kasusnya dilaporkan ke polisi oleh ayah korabn dengan bukti laporan LP/B/273/II/2023/SPKT/Polrestabes Palembang/Polda Sumsel.
- Terlapor diancam pasal akibat kesalahan menyebabkan orang luka berat (UU No 1 Tahun 1946 tentang pasal 360 KUHP).
Seperti diberitakan, Suparman (38), warga Jalan Tembok Baru, Lorong Tanjung Kelurahan 9-10 Ulu, Kecamatan Jakabaring, melaporkan oknum perawat RS Muhammadiyah Palembang yang menggunting jari kelingking anaknya ke SPKT Polrestabes Palembang.
Laporan tersebut diterima petugas piket SPKT pada Sabtu 4 Februari 2023 siang dan langsung dilakukan penyelidikan.
Salah satunya mendatangi lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: