10 Warga OKI Terserang DBD Didominasi Anak-anak, Dinkes Imbau Jaga Kebersihan Lingkungan Rumah

10 Warga OKI Terserang DBD Didominasi Anak-anak, Dinkes Imbau Jaga Kebersihan Lingkungan Rumah

Masyarakat Kabupaten OKI menunggu resep obat di RSUD Kayuagung, Senin 30 Januari 2023.-Foto: Niskiah/sumeks.co-

KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Sedikitnya 10 orang masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan terserang penyakit
Demam Berdarah Dengue (DBD).

Jumlah tersebut tercatat selama bulan Januari 2023 ini dan dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung.

Mirisnya, 10 pasien ini didominasi anak-anak. Rinciannya 2 pasien dewasa, 8 pasien anak-anak.

Kondisi ini langsung mendapat perhatian serius Dinas Kesehatan OKI. Diimbau kepada warga OKI untuk menjaga kebersihan lingkungan rumah masing-masing.

BACA JUGA:3 Hektar Lahan Gambut Kandis di Pampangan OKI Terbakar, BPBD Siaga di Lokasi Untuk Pendinginan

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKI, H Iwan Setiawan SKM melalui Pengelola Program Pemberantasan Penyakit DBD, Iwan Ridwan SKep menjelaskan, dari 10 warga yang terserang penyakit DBD ini sudah ada sebagian diperbolehkan pulang ke rumah. 

"Saat ini sudah ada sebagian yang diperbolehkan pulang karena sembuh. Pasien penyakit DBD ini berasal dari Kecamatan Kayuagung dan Pedamaran," ungkap Iwan kepada SUMEKS.CO, Senin 30 Januari 2023.

Iwan menyebut, ada sebanyak 3 warga berasal dari Kelurahan Sukadana, 1 Desa Celikah dan 1 Desa Tanjung Menang dan 1 warga Desa Tanjung Alai pada Kecamatan Kayuagung.

Kemudian, 4 warga lainnya berasal dari Desa Pedamaran 1 dan Pedamaran VI Kecamatan Pedamaran.

BACA JUGA:Warga Terdampak Exit Tol Mesuji di Desa Sungai Belida OKI, Akhirnya Dapat Ganti Rugi Lahan

Dikatakan Iwan, musim penghujan seperti ini memang rawan masyarakat mudah terserang penyakit DBD.

"Masyarakat yang terserang DBD dan dirawat di RS biasanya cepat pulih kembali. Mudah-mudahan pasien penyakit DBD untuk Februari ini tidak bertambah," bebernya.

Sementara itu, Sub Kordinator Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat, Tasi'ah SKM, mengimbau kepada  semua masyarakat untuk waspada penyakit DBD yang sering menyerang khususnya anak-anak.

"Di musim pengujan memang penyakit DBD mudah menyerang dan meningkat, maka oleh karena itu kita imbau masyarakat untuk waspada," ujarnya.

BACA JUGA:Sidang Tanah Adat Desa Darmo, Tiap KK Kecipratan Rp10 Juta

Dikatakannya, pihaknya melalui petugas penyuluh mengimbau semua masyarakat waspada penyakit DBD itu dengan menjaga kebersihan lingkungan rumah masing-masing. Hal ini merupakan cara pencegahan penyakit DBD.

Lanjut dia, apabila lingkungan rumah bersih maka nyamuk-nyamuk tidak bisa berkembang biak. Apalagi di musim penghujan ini jika lingkungan tidak dijaga kebersihan jelas ada air tergenang dan disanalah nyamuk mudah berkembang biak.

"Jadi kepada masyarakat lakukan 3 M (menutup, mengubur, menguras) di lingkungan rumah. Termasuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk melalui 3 M ini," terangnya.

Dia menjelaskan, 3 M tadi seperti barang barang yang tidak burguna di lingkungan rumah dikubur saja yakni seperti botol dan lainnya.

BACA JUGA:Anggota PWI Lubuklinggau Babak Belur, Diduga Dianiaya 3 Orang Berseragam Brimob

Dengan begitu air tidak tergenang yang menyebabkan nyamuk berkembang biak. Lalu menutup tempat air dan menguras bak mandi, sehingga kebersihan bak dijaga.

Masih kata dia, imbauan ini bukan hanya orang dewasa saja tetapi juga kepada anak anak sekolah untuk waspada DBD sekarang ini.

Dimana petugas penyuluh kesehatan sudah jadi jauh  memberikan imbauan.

"Tenaga penyuluh kami selalu mengingatkan masyarakat setiap desa dan kelurahan jaga kebersihan rumah. Juga diingatkan lagi di kegiatan posyandu dan giat lainnya," tutupnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: