Gubernur Jambi Fasilitasi Generasi Penerus Suku Anak Dalam Masuk Pesantren, 1 Jadi Tentara, 2 Jadi Polisi
Gubernur Jambi fasilitasi anak-anak suku anak dalam masuk pesantren. foto: ig al haris/sumeks.co --
SUMEKS.CO - Gubernur Jambi fasilitasi anak-anak suku anak dalam (SAD) masuk pesantren.
Bahkan baru-baru ini satu orang sudah jadi tentara, dan 2 orang lagi jadi polisi.
Gubernur Jambi Al Haris mendorong anak-anak Suku Anak Dalam untuk mendapatkan pendidikan pesantren.
Dia bahkan memfasilitasi mereka untuk mengenyam pendidikan agama di pesantren.
"Saya termasuk menyekolahkan Anak Rimba itu ke pondok-pondok pesantren. Jadi saya coba memisahkan mereka dengan cara-cara dia di rimba itu ‘kan. Lahir, umur 3-4 kita ambil, masuk ke pesantren," kata Al Haris.
Menurut dia, ada anak yang baru berusia 6 tahun tapi sudah mengkhatamkan Al Qu'ran. Setidaknya ada 10 anak yang difasilitasi mengenyam pendidikan pesantren.
Program ini dicetuskan agar mereka dapat mendalami ilmu-ilmu agama.
"Saya coba pelajari nih, 10 ini bisa gak mantau dia. Saya lagi mempelajari memisahkan dia dari budaya dia gitu loh," kata Al Haris.
Menurut Al Haris ke depannya anak-anak yang disekolahkan pesantren bakal diperbanyak.
Bimbingan di pesantren dipandang Haris mampu memberikan nilai baru kepada anak-anak tersebut. Tanpa ada pengaruh dari orang tua mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: