Gubernur Jambi Fasilitasi Generasi Penerus Suku Anak Dalam Masuk Pesantren, 1 Jadi Tentara, 2 Jadi Polisi

Gubernur Jambi Fasilitasi Generasi Penerus Suku Anak Dalam Masuk Pesantren, 1 Jadi Tentara, 2 Jadi Polisi

Gubernur Jambi fasilitasi anak-anak suku anak dalam masuk pesantren. foto: ig al haris/sumeks.co --

"Kalau di umum (sekolah umum) dia bisa bebas ke mana-manakan, nah itu pengaruh. Saya coba dengan dia di pesantren, karena kita belum punya boarding school yang umum ya, kita baru ada mondok yang bisa nginepkan," katanya.

Kesepuluhnya dipesantrenkan pada pondok pesantren yang berada di wilayah Jambi.

BACA JUGA:Juliana, Perempuan Pertama dari Suku Anak Dalam Pendampingan Baznas Kuliah Sampai ke Perguruan Tinggi 

BACA JUGA:Suku Anak Dalam Konon Keturunan Laskar Kerajaan Jambi dan Kesultanan Palembang, Paska Perang Menetap di Hutan

Di sisi lain, Provinsi Jambi mampu menyelesaikan konflik tenurial Suku Anak Dalam (SAD) 113 dengan perusahaan dan hingga diterbitkannya sertifikat bagi masyarakat terdampak.

Pemprov juga menggelar pelatihan life skill santri pada 61 pesantren/MTU/PBK dengan jumlah peserta 976 orang, yakni 704 santri, 240 masyarakat desa serta 32 mayarakat umum.

Jumat, 6 Januari 2023, Provinsi Jambi genap berusia 66 tahun. 

Dipimpin Gubernur Al Haris dan Wakil Gubernur Abdullah Sani, bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah ini terus bertumbuh positif

BACA JUGA:Juliana, Perempuan Pertama dari Suku Anak Dalam Pendampingan Baznas Kuliah Sampai ke Perguruan Tinggi 

BACA JUGA:Suku Anak Dalam Konon Keturunan Laskar Kerajaan Jambi dan Kesultanan Palembang, Paska Perang Menetap di Hutan

Kemitraan Pembangunan Sosial Suku Anak Dalam (SAD) yang diinisiasi Prakarsa Madani Institute pada tahun 2019.

Al Haris mengatakan masalah suku anak dalam atau orang rimba di Jambi cukup kompleks sehingga seluruh pihak baik itu pemerintah, masyarakat, dan lembaga swadaya masyarakat dapat sama-sama bersatu untuk menyelesaikan seluruh masalah suku anak dalam.

Al Haris memaparkan saat ini pemprov juga sedang mencari model pendidikan bagi anak-anak SAD. Al Haris ingin mereka ini sama dengan suku Sasak di Kalimantan banyak yang kuliah, menjadi sarjana, dan sukses. (*)

BACA JUGA:Juliana, Perempuan Pertama dari Suku Anak Dalam Pendampingan Baznas Kuliah Sampai ke Perguruan Tinggi 

BACA JUGA:Suku Anak Dalam Konon Keturunan Laskar Kerajaan Jambi dan Kesultanan Palembang, Paska Perang Menetap di Hutan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: