Tersangka Agus Bolot Peragakan 12 Adegan Pembunuhan, Keluarga Almarhum Korban Ikut Saksikan
Tersangka Agus Bolot saat melakukan reka ulang adegan pembunuhan terhadap korban Aak yang terjadi di Jl Serelo Palembang akhir tahun lalu. Foto: edho/sumeks.co--
BACA JUGA:Pelaku Duel Maut yang Tewaskan Pemilik Warung Kopi di Jalan Serelo Ditangkap, Bravo Pak Polisi
Kejadian ini sempat dilerai oleh saksi Maidi dan menarik tersangka Agus Bolot yang kemudian berhasil melarikan diri meninggal lokasi kejadian.
Di adegan terakhir, korban ditemukan bersimbah darah oleh warga dan kemudian dievakuasi ke RS Bhayangkara M Hasan Palembang.
Peristiwa pembunuhan ini terjadi di depan warung kopi di kawasan Jl Serelo Palembang di Jl Serelo, Kelurahan 24 Ilir, Kecamatan Bukti Kecil Palembang Jumat 16 Desember 2022 sekitar pukul 06.30 WIB.
Tersangka sendiri diamankan Unit Reskrim Polsek IB I Palembang pada Minggu 18 Desember 2022 lalu tanpa perlawawan.
BACA JUGA:Polisi Buru Pelaku Duel Maut yang Tewaskan Pemilik Warung Kopi di Jl Serelo Palembang
Dari pengakuan tersangka nekat menghabisi nyawa korban Ahmad Mulkan alias Aak (47) lantaran dipicu dendam dengan istri korban.
"Sebelumnya, saya ribut dengan istri korban saat pesan es yang dibelikan kawan, tetapi es tidak datang. Saya tanya malah istrinya mengeluarkan kata-kata kasar," ujar tersangka Agus kepada petugas riksa Unit Reskrim Polsek IB I Senin 19 Desember 2022.
Usai kejadian, tersangk Agus Bolot sembunyi di rumah salah seorang kerabatnya di kawasan Tanjung Barangan, Kecamatan IB I Palembang.
Selama bersembunyi, tersangka mengaku dihantui rasa bersalah dan kemudian menyerahkan diri ke Polsek IB I.
BACA JUGA:Duel Maut di Serelo, Pedagang Kopi Tewas Tak Jauh dari Warung Miliknya
"Niat dari dalam hati karena saya merasa bersalah, juga atas dorongan dari keluarga," aku warga Desa Meritai Kecamatan Rambutan l, Banyuasin ini.
Tersangka juga menceritakan, insiden berdarah Jumat pagi lalu bermula saat dia sedang duduk di dekat percetakan Cabe Kecik di Jl AKBP HM Amin, Serelo, Kelurahan 24 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil.
“Saya diteriaki oleh korban sambil mengumpat dan sempat berteriak tunggu kau lalu mengejar dengan menggunakan golok”.
“Saya langsung mencabut pisau dan menikamkan ke bagian pinggangnya," ungkap tersangka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: