Oknum Anggotanya Diduga Usir Wartawan Saat Peliputan, Ini Klarifikasi Kasat Lantas Polres Ogan Ilir

Oknum Anggotanya Diduga Usir Wartawan Saat Peliputan, Ini Klarifikasi Kasat Lantas Polres Ogan Ilir

Kasat Lantas Polres Ogan Ilir, AKP Putu Eka Dhenda Jayanti.-Foto: Hetty/sumeks.co-

OGAN ILIR, SUMEKS.CO - Seorang oknum Polisi Lalu Lintas (Polantas) Polres OGAN ILIR, diduga melakukan pengusiran terhadap tiga orang awak media yang ingin melakukan peliputan terhadap korban kecelakaan lalu lintas. Peristiwa itu terjadi di Jalan Ruas Muara Meranjat-Meranjat tepatnya di Jembatan Bubusan Desa Beti Kecamatan Indralaya Selatan, Kamis, 29 Desember 2022.

Terkait hal tersebut, Kasat Lantas Polres Ogan Ilir, AKP Putu Eka Dhenda Jayanti, mengklarifikasi permasalahan yang sebenarnya. Menurut Dhenda, berdasarkan informasi dari anggota Satlantas Polres Ogan Ilir yang bertugas mengevakuasi korban Lakalantas di Desa Beti. Hal yang terjadi hanya kesalahpahaman semata antara anggotanya dan juga awak media yang melakukan peliputan.

"Jadi, anggota kami sedang melakukan pendataan terhadap korban Lakalantas yang sedang berada di IGD RSUD Ogan Ilir. Korban dibawa dari TKP ke RSUD Ogan Ilir setelah mengalami kecelakaan di Desa Beti," terang Dhenda.

Dijelaskan Dhenda, saat berada di Ruang IGD RSUD Ogan Ilir, anggota Satlantas Polres Ogan Ilir masih melakukan identifikasi terhadap korban-korban. Dimana, dalam kejadian tersebut terdapat satu korban meninggal dunia.

BACA JUGA:10 Wanita Diduga PSK Diamankan dari Warung Remang-Remang di Banyuasin, Ancam Bunuh Diri

"Karena datanya belum lengkap, jadi anggota kami meminta awak media supaya menunggu terlebih dahulu dalam meliput berita kecelakaan tersebut," lanjutnya.

Ditambahkan Dhenda, setelah dirasa data yang dihimpun anggota Satlantas Polres Ogan Ilir tersebut sudah cukup, barulah awak media dipersilahkan untuk melakukan pengambilan gambar dan data terhadap korban kecelakaan tersebut.

Untuk diketahui, peristiwa ini bermula saat tiga orang awak media yang bertugas di Kabupaten Ogan Ilir, yakni, Agung (Tribun Sumsel), Wijdan (Palembang Ekspres), dan Isro (Palembang Pos) hendak melakukan peliputan korban lakalantas di RSUD Ogan Ilir.

BACA JUGA:Dito Mahendra Empat Kali Mangkir Sidang, Nikita Mirzani Divonis Bebas

Setibanya di RSUD Ogan Ilir yang berada di Tanjung Senai Indralaya, kebetulan tiga anggota Satlantas Polres Ogan Ilir datang dan ingin memeriksa korban. Lalu, ketiga awak media ini pun ikut masuk ke dalam untuk mengabadikan momen. Sudah masuk satu ruangan mengikuti anggota Satlantas, lanjut ke ruangan kedua tempat korban dirawat.

Nah, saat ingin mengambil foto, pewarta mendapat teriakan salah satu anggota yang menggunakan baju kaos bertuliskan POLISI, dengan lantang dan nada marah, dan muka sinis langsung berkata "Kagi Dulu Urusan Media. Keluar Kau," katanya sambil mengayunkan tangan seakan menggiring media keluar.

Dengan rasa tidak terima, ketiga awak media pun keluar dengan rasa kecewa melihat perlakuan tidak sopan oknum Anggota Lantas Polres Ogan Ilir. Mereka keluar sembari menyalami polisi yang menggunakan baju dinas yang katanya Kanit.

Sekitar lebih kurang 20 menit para awak media menunggu, tiga anggota Lantas keluar untuk meminta keterangan soal Lakalantas tersebut. Security RSUD Ogan Ilir memberitahukan bahwa anggota tersebut sudah keluar dari pintu belakang. Akhirnya, awak media pun pulang tanpa mendapatkan data yang diinginkan. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: