Mengulik Perbandingan, CNG Pengganti BBM versus Kendaraan Listrik

Mengulik Perbandingan, CNG Pengganti BBM versus Kendaraan Listrik

Gubernur Sumsel H Herman Deru mencoba mobil listrik.-Edy Handoko-

Baterai kendaraan listrik yang sudah mencapai seribu kali isi ulang penuh biasanya juga menjadi tidak optimal dan kemampuannya berkurang hingga 40%.

Harga baterai kendaraan listrik khususnya mobil bisa mencapai 60% dari harga mobil listrik itu sendiri.

Kisaran harga baterai mobil listrik paling termurah dibanderol Rp 189 jutaan dengan merek Tesla. 

Sementara untuk harga termahal di Indonesia, baterai mobil listrik Hyundai IONIQ 5 dibanderol Rp 718 hingga Rp 829 juta.

Merk dagang dari CNG bernama GasKu yang digadang-gadang sebagai bahan bakar baru pengganti BBM Pertalite.

GasKu merupakan Perusahaan Gas Negara, yan berperan mendukung program pemerintah untuk mengonversi penggunaan bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG).

GasKu adalah gas bumi andal dengan komposisi yang optimum guna memenuhi kebutuhan gas untuk sektor transportasi.

BACA JUGA:Tata Cara Pemasangan Converter CNG Pengganti BBM Diatur Ketat Kemenhub, agar Lebih Safety

CNG sendiri juga telah digunakan di berbagai negara sebelumnya, terutama untuk transportasi umum. 

CNG Bisa Digunakan di Kapal Nelayan, sedangkan di Indonesia, CNG telah digunakan untuk angkutan umum, antara lain bus Transjakarta, mobil dan bajaj serta sepeda motor.

Wacana pembangunan pabrik nikel bahan dasar baterai di Tanah Air

Indonesia sendiri telah menawarkan kepada pabrikan mobil listrik Tesla untuk membuka pabriknya di Tanah Air.

Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo telah bertemu dengan Elon Musk untuk menawarkan investasi.

"Kami masih terus bernegosiasi dengan Tesla, tetapi mereka sudah mulai membeli dua produk unggulan dari Indonesia," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: