Bangunan Museum Tekstil Sumsel Dulu Digunakan Sebagai Kantor Gubernur Pemerintahan Hindia Belanda

Bangunan Museum Tekstil Sumsel  Dulu Digunakan Sebagai Kantor Gubernur Pemerintahan Hindia Belanda

Museum Tekstil Sumsel di Jl Merdeka, Kota Palembang.-Edy Handoko-

Gedung Museum Tekstil Sumsel berkonsep Eropa klastik dan bangunan Indonesia. Tepat di depan gedung, terdapat sebuah meriam kuno. 

BACA JUGA:5 Jembatan Terpanjang dan Ikonik di Pulau Sumatera, Ampera Peringkat Kelima

Di sekitar bangunan, terdapat patung sepasang suami istri yang mengenakan pakaian adat Sumsel. 

Terdiri atas dua bangunan. Pertama adalah bangunan yang dijadikan museum alias tempat koleksi museum disimpan atau dipamerkan. 

Koleksi museum sebagian besar berupa kain songket khas Palembang beserta alat tenunnya serta batik khas Palembang.

Sementara itu, bangunan kedua luasnya lebih kecil dari gedung utama dan letaknya berada di belakang gedung tersebut. Bangunan kedua ini difungsikan sebagai gedung sarana batik membatik.

BACA JUGA:Cobain Spot Foto Terbaru di Palembang, View Sungai Musi dan Jembatan Ampera Sejajar

Pada tahun 2011, sempat menjadi pusat perhatian. Ketika itu, ada wacana untuk menjadikan bangun ini menjadi hotel yang diberi nama Palembang Heritage Hotel. 

Seniman dan mahasiswa pun ramai-ramai menolak. Karena mendapat penolakan, akhirnya rencana tersebut hilang dari perbincangan. 

Pemprov Sumsel resmi menjadikan bangunan Museum Tekstil sebagai cagar budaya dan harus dilestarikan dan dirawat. 

Hingga saat ini, kerap dijadikan tempat mengadakan pameran kebudayaan dan berbagai bazar. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: