6 Mitos Sakit Gigi yang Sering Dipercaya

6 Mitos Sakit Gigi yang Sering Dipercaya

Foto : istockphoto.com--

Jika ingin diperiksa, jangan lupa informasikan status kehamilan anda kepada dokter. Dengan begitu, perawatan gigi ibu hamil bisa diatur sedemikian rupa sehingga tidak mempengaruhi janin.

4. Menyikat gigi efektif hilangkan bakteri gigi

Sakit gigi biasanya disebabkan oleh penumpukan plak. Banyak orang percaya bahwa menyikat gigi yang efektif menghilangkan plak. Mitos ini tidak benar dan dapat menyebabkan sakit gigi. Hal ini karena menyikat efektif mengikis enamel dan membuat gigi lebih sensitif. 

BACA JUGA:Tingkatkan Kepercayaan Masyarakat Terhadap Polri Melalui Peran Media

Daripada menyikat terlalu keras, sebaiknya gosok gigi saja dengan benar. Gunakan juga flossing agar kotoran di sela-sela gigi  terangkat seluruhnya.

5. Merokok tidak berbahaya untuk gigi

Beberapa orang berpikir bahwa merokok tidak buruk untuk gigi. Tindakan ini mungkin hanya membuat warna gigi perokok menjadi lebih kuning. 

Faktanya, merokok dapat mengeringkan mulut. Saat mulut menjadi kering, aktivitas bakteri di mulut  meningkat. 

Akibatnya, kerusakan gigi tidak dapat dihindari. Jika  merokok terus berlanjut, tidak hanya menimbulkan kerusakan. Gigi copot sudah menjadi kondisi yang tidak bisa dihindari.

BACA JUGA:Puluhan WBP Lapas Sekayu Ikuti Sosialisasi Pendidikan Pemilih oleh KPU Muba

6. Kedokter gigi saat merasa sakit

Hanya sedikit orang yang pergi ke dokter gigi saat mengalami sakit gigi. Padahal, pemeriksaan harus dilakukan secara rutin, minimal enam bulan sekali. 

Dengan cara ini, masalah gigi dapat dideteksi sedini mungkin. Perawatan dini dapat membantu mencegah kondisi Anda menjadi lebih buruk.(*)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: