Ops Lilin 2022, Polda Sumsel Siagakan 3.067 Personel Gabungan
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi menegaskan Ditpolairud Polda Sumsel telah melakukan investigasi terhadap personel Pangkalan Sandar Simpang PU, Banyuasin. Foto: edho/sumeks.co--
PALEMBANG, SUMEKS.CO - Polda Sumsel menyiagakan sebanyak 3.067 personel gabungan untuk mengamankan hari perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi, mengatakan ribuan personel tersebut tergabung dalam Operasi (Ops) Lilin Musi 2022 yang bertugas untuk menciptakan Kamtibmas.
“Personel tersebut terdiri dari 1.565 anggota Polda Sumsel, 282 personel TNI, 301 personel Dinas Perhubungan, 335 personel Sat Pol PP,” kata Supriadi Jumat 2 Desember 2022.
Petugas Jasa Raharja sebanyak 43 orang, Pemadam Kebakaran (Damkar) sebanyak 80 orang personel, Tenaga Kesehatan dari Dinas Kesehatan Provinsi 260 orang.
BACA JUGA:Supervisi Polri Tinjau Posko Ops Lilin Musi 2021 di Wilayah Perbatasan
Lalu, tambah Supriadi, juga diturunkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel sebanyak 60 personel, petugas PLN 24 orang dan delegasi kepemudaan sebanyak 117 personel.
“Ribuan personel tersebut mulai disiagakan lima hari sebelum hari perayaan Natal 25 Desember 2022 hingga sepekan setelah tahun baru 2023,” terang Supriadi.
Dia menjelaskan, masing-masing personel akan disebar ke setiap pos. Terdiri dari Pos Pengamanan (Pos Pam) 42 unit, Pos Pelayanan (Pos Yan) sebanyak 19 unit dan Pos Terpadu sebanyak enam unit di wilayah Sumsel.
“Tugas utama lebih banyak dalam pencegahan, namun tetap diimbangi masalah penegakkan hukum,” kata Supriadi lagi.
BACA JUGA:Anev Ops Lilin Musi 2021 Polda Sumsel, Ini Kata Brigjen Pol Rudi
Lalu untuk aparat kepolisian dari 1.565 personel juga secara khusus disiapkan untuk menempati pengamanan rumah ibadah dan objek vital negara di Sumsel yang sudah dipetakan.
“Masing-masing ada sebanyak 344 gereja, 18 terminal, lima pelabuhan, dua bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang dan Lubuklinggau, Stasiun Kereta Api (KA) 11 lokasi,” tambah dia.
Ditambah Pasar atau pusat pembelanjaan sebanyak 71 lokasi, objek wisata sebanyak 33 lokasi, dan objek pergantian tahun sebanyak 23 yang tersebar di Sumsel.
“Nataru periode ini memang lebih besar ketimbang periode sebelumnya di tahun 2021-2022, karena jumlah orang yang melakukan perjalanan meningkat seiring mulai normalnya kondisi sosial ekonomi masyarakat saat ini pascacovid-19,” tutup Supriadi.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: