Kehidupan PSK di Kota Palembang, Kembali Karena Sulitnya Memenuhi Kebutuhan Sehari-Hari

Kehidupan PSK di Kota Palembang, Kembali Karena Sulitnya Memenuhi Kebutuhan Sehari-Hari

Ilustrasi.--pixabay

PALEMBANG, SUMEKS.CO – Cerita klasik demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, masih jadi alasan Pekerja Seks Komersial (PSK) di Kota Palembang

Sulitnya mendapatkan pekerjaan yang lebih layak sementara kebutuhan ekonomi terus bertambah, ditengah persaingan hidup membuat PSK bertahan di lembah hitam.

Ayu (35)-bukan nama sebenarnya-kepada SUMEKS.CO mengisahkan awal datang ke Kota Palembang bekerja di panti pijat urut sebagai terapis. 

“Awalnya masuk ke Palembang di tahun 2019 dan kerja di panti pijet,” ujarnya ketika ditemui disalah satu tempat penyedia jasa PSK, Sabtu, 26 November 2022. 

BACA JUGA:Ini Rekomendasi 3 Tempat Nobar Piala Dunia di Kota Palembang

Tempat kerja Ayu, berada di kawasan yang cukup tertutup. Memang pada awalnya lokasi tersebut sudah dikenal sebagai lokasi prostitusi

Penjagaan ditempat ini cukup ketat. Sejumlah pria berjaga di pos jalan masuk ke kawasan terebut. Tamu yang datang akan diminta membayar karcir senilai Rp17.000 per orang. 

Dalam kawasan ini tak ada yang terang-terangan. Terdapat tempat karaoke, kafe, diskotik bahkan wisma yang didalamnya menyediakan PSK. 

Ayu menambahkan sebelumnya pernah keluar dari pekerjaan yang kini dilakoninya. Namun, tuntutan ekonomi kembali mengantarkannya ke lembah hitam. 

BACA JUGA:Penjualan Jersey di Kota Palembang Meningkat, Imbas Piala Dunia Qatar 2022

"Hanya butuh waktu beberapa bulan, saya langsung masuk lagi kesini," kata Ayu, yang terlihat pasrah dengan kondisinya. 

Ayu mengaku, ketika masuk pertama kali malu-malu, tidak mengetahui sama sekali pekerjaan sebagai PSK seperti apa. 

"Bahkan saya pun terkejut melihat perempuan disini memakai celana pendek dan menawarkan jasa kepada lelaki yang datang," ungkap Ayu, yang bertubuh ramping. 

Setelah waktu berlalu, Ayu pun terpaksa harus menawarkan jasa kepada lelaki-lelaki yang datang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: