Museum Balaputera Dewa, Menyimpan 8.800 Benda Bersejarah dan Rumah Adat Palembang
Rumah adat Palembang, Rumah Limas yang ada di Museum Balaputera Dewa, Palembang. -Edy Handoko-
PALEMBANG, SUMEKS.CO - Ingin tahu tentang Kerajaan Sriwijaya dan Kesultanan Palembang Darussalam? Kunjungilah Museum Negeri Balaputera Dewa, Sumatera Selatan.
Benda bersejarah koleksi museum ini mungkin bisa sedikit memberi gambaran seperti apa Kerajaan Sriwijaya dan Kesultanan Palembang Darussalam.
Museum Negeri Balaputera Dewa, terletak di Jl Jalan Srijaya I No. 288, RW.5, Srijaya, Kecamatan Alang-Alang Lebar, Kota Palembang.
Museum Balaputera Dewa dibangun pada 1978 dan diresmikan penggunaannya pada 5 November 1984. Museum ini memiliki luas lahan sekitar 23.565 meter persegi dan memiliki 8.800 benda bersejarah.
BACA JUGA:Melihat Benda Peninggalan Kerajaan Sriwijaya di Museum Sriwijaya
Diantaranya, artefak dan beberapa megalit dari Kerajaan Sriwijaya. Wisatawan lokal dan mancanegara dapat melihat koleksi peninggalan sejarah mulai dari zaman prasejarah, zaman Kerajaan Sriwijaya, zaman Kesultanan Palembang, hingga pergerakan pejuang kemerdekaan pada zaman kolonialisme Belanda.
Sebagian besar prasasti zaman Sriwijaya yang ada di musem tersebut adalah replika, yang asli sebagian besar ditempatkan di Museum Nasional di Jakarta dan di Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya Palembang.
Contoh prasasti replika ditampilkan di Museum Balaputra Dewa berasal dari abad ke-7 prasasti Kedudukan Bukit, Telaga Batu, Kota Kapur, Talang Tuwo, Boom Baru, Kambang Unglen, Kambang Unglen II, dan Siddhayatra.
Selain itu, tepat dibelakang Museum Balaputera Dewa terdapat rumah adat khas Sumsel. Ya, Rumah limas yang ada di Museum Balaputra Dewa diperkirakan dibuat pada 1830 yang merupakan peninggalan pangeran dari Arab Saudi bernama Syarif Abdurrachman Alhabsi dan Syarif Ali.
BACA JUGA:3 Museum di Palembang Menyimpan Bukti Sejarah Kerajaan Sriwijaya dan Kesultanan Palembang Darussalam
Bangunan rumah tersebut hingga sekarang masih berdiri kokoh beserta peralatan didalamnya. Tepat diruang tengah rumah limas tersebut, terdapat dua kursi singgasana. Bagian depan hingga kebelakang ruangan terdapat empat kamar tidur.
Terdat kasur dipan dan keberada di ruang depan kiri dan kanan rumah limas tersebut. Rumah ang terbuat dari keseluruhan kayu tersebut sangat terasa suasana zaman Kesultanan Palembang.
Bagi pengunjung yang ingin menyaksikan benda bersejarah dan rumah limas di Museum Balaputera Dewa Palembang, cukup membayar satu kali tiket masuk seharga Rp2.000. Dengan harga tiket masuk tersebut, masyarakat dapat menyaksikan keseluruhan isi koleksi dari Museum Balaputera Dewa.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: