Kakek Hattani Ngaku Lihat Tumpukan Emas dan Tongkat Soekarno Saat Tersesat di Hutan Keramat

Kakek Hattani Ngaku Lihat Tumpukan Emas dan Tongkat Soekarno Saat Tersesat di Hutan Keramat

Warga saat mengevakuasi Kakek Hattani setelah ditemukan, beberapa waktu lalu.-Foto: Hetty/sumeks.co-

OGAN ILIR, SUMEKS.CO - Setelah sempat tersesat selama hampir 24 jam di Hutan Keramat Desa Tanjung Atap Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir, Hattani (60) mengaku, mengalami beberapa kejadian di luar nalar manusia.

Warga Desa Tarikan Kecamatan Muara Kumpeh Provinsi Jambi ini mengaku, bahwa saat tersesat di Hutan Keramat pada Selasa, 8 November 2022 lalu, selain bertemu dengan beberapa makhluk aneh, dirinya juga sempat melihat tumpukan emas.

Tumpukan emas yang terdiri dari berbagai bentuk ini, berada di sebuah lubang di bawah rimbunan pohon bambu.

Namun, untuk mengambil emas-emas tersebut harus berhadapan terlebih dahulu dengan tiga ekor ular besar penjaga lubang.

"Saya lihat disana ada emas berupa batangan, kemudian ada jam tangan, kalung, gelang, dan lain-lain," terang Kakek Hattani, Sabtu, 12 November 2022.

BACA JUGA:Cerita Kakek Hattani Tersesat 24 Jam di Hutan Keramat, Bergulat dengan Buaya dan Diganggu Makhluk Bertaring

Kakek Hattani sempat berpikir, bila emas-emas tersebut diambilnya tentu akan menjadi kaya raya. Namun, ketika Kakek Hattani hendak mengulurkan tangannya ke lubang emas tersebut, tiba-tiba tiga ekor ular besar tegak dan siap menyerangnya.

"Niat itu pun akhirnya saya urungkan, kalau tetap maju ambil itu emas, mati saya," ujarnya.

Selain emas, diceritakan Kakek Hattani, dia juga melihat sebuah tongkat yang diduga milik Presiden RI pertama, Ir Soekarno, berada ditumpukan emas tersebut. Namun, benda-benda itu akan sulit diambil, lantaran dijaga oleh tiga ekor ular.

"Mungkin suatu saat saya akan kesana sendirian," ungkap pria yang mengaku baru pertama kali mengunjungi Desa Tanjung Atap ini.

BACA JUGA:Anda Pecinta Kuliner? Nikmati Model H Dowa Palembang

Lantaran peristiwa yang dialaminya ini, Kakek Hattani menitipkan pesan kepada warga Desa Tanjung Atap dan sekitarnya, serta siapapun yang hendak mengunjungi Hutan Keramat supaya membaca shalawat sebanyak 24 kali serta ayat 1000 dinar.

"Kalau itu dilakukan, Insyaallah kita akan selamat," pesannya.

Sementara itu, menurut warga setempat, kawasan Hutan Keramat yang terletak di seberang Desa Tanjung Atap memang terbilang salah satu tempat yang angker. Dimana, terdapat puluhan makhluk tak kasat mata sebagai penunggu tempat tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: