Literasi Digital bagi ASN Kabupaten Purbalingga

Literasi Digital bagi ASN Kabupaten Purbalingga

--

BACA JUGA:Daniel Mananta Kembali Bersama Ustaz Abdul Somad, Lebih Dekat di Rumah, Netizen: Ini Toleransi Sesungguhnya

"Penggunaan teknologi juga bisa mempengaruhi cara berpikir kita. Jika kita memaknai betul nilai Pancasila dalam membangun budaya digital, maka emosi, keterlibatan, hubungan, kebermaknaan dan pencapaian kita akan dinilai baik. Lakukan kolaborasi dan inovasi agar budaya digital yang dibangun bisa mendorong transformasi digital Indonesia," tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Oktani Fungsiana, Founder PT. Kombas Digital Internasional, menyampaikan tentang pentingnya etika dalam berinternet.

Dalam mencari informasi dan berkomunikasi melalui internet, diperlukan kesadaran, tanggung jawab, integritas dan kebajikan.

"Tidak hanya etika bermedia sosial, etika mengirim email dan etika dalam membuat akun juga harus diperhatikan. Ingat, kebebasan berekspresi tidak sama dengan perundungan siber, ujaran kebencian, pencemaran nama baik dan provokasi. Ada sanksi tegas jika melanggar etika digital dan sebagai ASN harus paham betul karena tidak hanya sebagai pelaksana kebijakan publik, tapi juga sebagai perekat persatuan bangsa," jelas Oktani.

BACA JUGA:Berpacu Waktu

Teddy Sukardi, Praktisi IT, turut menyampaikan materi tentang risiko dari penggunaan teknologi, tidak hanya risiko gangguan pada perangkat yang digunakan, tetapi juga risiko pencurian data dan identitas.

"Awasi perangkat yang digunakan. Buatlah kata sandi menggunakan kombinasi angka, huruf dan simbol dan jangan berikan kepada orang lain. Jangan mendownload materi yang tidak terpercaya karena dapat mengandung virus yang berpotensi menimbulkan berbagai kerugian seperti serangan siber. Jika ada hal-hal yang mencurigakan, segera laporan atau konsultasikan kepada penyelenggara sistem elektronik organisasi anda atau tenaga ahli," tambahnya.

Sesi terakhir mengenai Kecakapan Digital, disampaikan oleh Tri Hadiyanto Sasongko. Dalam materinya, beliau membahas tentang pentingnya memilah dan memilih informasi agar bisa membedakan berita benar dan berita bohong atau hoaks.

"Cara mengetahui apakah informasi tersebut hoaks atau bukan, adalah dengan mencermati alamat situs, waspadai kalimat provokatif, cek kualitas foto atau gambar, dan pastikan sumbernya bisa dipercaya. Biasakan saring sebelum sharing, dan sabar sebelum sebar," jelasnya.

BACA JUGA:Gebrakan Film Indonesia, Ternyata yang Memerankan Dewi Api Musuh Super Hero Sri Asih adalah Dian Sastro

Jika menemui berita atau informasi hoaks, ASN dapat melaporkannya ke situs www.lapor.go.id dan layanan.kominfo.go.id agar korban tidak semakin banyak. Kegiatan Literasi Digital bagi ASN Kabupaten Purbalingga ini merupakan salah satu upaya literasi digital untuk sektor pemerintahan dalam rangkaian kegiatan program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo).

Program Indonesia Makin Cakap Digital bertujuan untuk memberikan literasi tentang teknologi digital kepada 50 juta orang masyarakat Indonesia hingga tahun 2024.

Adapun Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan info literasi digital dapat diakses melalui media sosial Instagram @siberkreasi, @literasidigitalkominfo atau website info.literasidigital.id, dan informasi mengenai Literasi Digital Sektor Pemerintahan dapat diakses melalui media sosial Instagram @pemberdayaan.kapasitas.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: