Melihat Benda Peninggalan Kerajaan Sriwijaya di Museum Sriwijaya
Arca Buddha Bukit Siguntang dan Arca Buddha Awilokiteswara, yang ada di Museum Sriwijaya, Kota Palembang. -Edy Handoko-
MUSEUM Sriwijaya, yang ada di Taman Wisata Kerajaan Sriwijaya, Kecamatan Gandus, Kota Palembang menyimpan benda bersejarah peninggalan Kerajaan Sriwijaya.
Benda-benda berserajah itu di pajang di ruang pamer, sehingga pengunjung yang datang dapat melihat langsung.
Diantara benda bersejarah yang ada, terdapat tiga artefak utama berupa prasasti yang menandakan keberadaan Kerajaan Sriwijaya ada di Kota Palembang.
Ketiga prasasti tersebut, Prasasti Kedukan Bukit (1682 M), Prasasti Telaga Batu dan Prasasti Talang Tuo.
Benda berserajah koleksi Museum Sriwijaya, Kota Palembang.-Edy Handoko-
BACA JUGA:3 Museum di Palembang Menyimpan Bukti Sejarah Kerajaan Sriwijaya dan Kesultanan Palembang Darussalam
Prasasti Kedukan Bukit bercerita tentang perjalanan Dapunta Hyang Sriwijaya Nska yang diiringi oleh 20.000 tentara melalui jalur laut, dan 13.200 yang melalui darat.
Prasasti Telaga Batu, ditemukan di sekitar kolam Telaga Biru, tidak jauh dari Sabokingking, Kelurahan 3 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II, Kota Palembang, Sumatera Selatan pada tahun 1935.
Prasasti Telaga Batu dipahatkan pada sebuah batu andesit yang sudah dibentuk sebagaimana layaknya sebuah prasasti dengan ukuran tinggi 118 cm dan lebar 148 cm.
Pada bagian atas terdapat hiasan 7 ekor kepala ular kobra (Ludai), dan di bagian bawah tengah terdapat semacam cerat (pancuran) tempat mengalirkan air pemandian. Tulisan pada prasasti berjumlah 28 baris, berhuruf Pallawa Melayu, dan berbaha Melayu Kuno.
BACA JUGA:Sumsel Bakal Jadi Tuan Rumah Pameran Museum se Indonesia
Prasasti Talang Tuo ditemukan oleh Louis Constant Westenenk (Residen Palembang) pada 17 November 1920 di kaki Bukit Seguntang, Kota Palembang.
Prasasti ini berupa bidang datar yang ditulisi berukuran 50 cm × 80 cm. Prasasti ini berangka tahun 606 Saka (23 Maret 684 Masehi), ditulis dalam Aksara Pallawa, Berbahasa Melayu Kuno dan terdiri dari 14 baris.
Benda bersejarah peninggalan Kerajaan Sriwijaya.-Edy Handoko-
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: