Temuan Emas di Sungai Komering Diduga Peninggalan Kerajaan Sriwijaya, OKI Tempat Penyimpanan Harta Raja?

Temuan Emas di Sungai Komering Diduga Peninggalan Kerajaan Sriwijaya, OKI Tempat Penyimpanan Harta Raja?

penemuan emas dan barang antik di dalam Sungai Komering, Desa Arisan Buntal, Kecamatan Kayuagung didiuga bekas peninggalan zaman Kerajaan Sriwijaya.--

SUMEKS.CO - Terkuak, penemuan emas dan barang antik di dalam Sungai Komering, Desa Arisan Buntal, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), ternyata didiuga bekas peninggalan zaman Kerajaan Sriwijaya. 

Warga Desa Arisan Buntal, Kecamatan Kayuagung, OKI, sempat dibuat geger atas temuan emas dan barang antik bersejarah di Sungai Komering beberapa waktu lalu.

Ternyata, setelah ditelusuri lebih jauh, temuan emas dan barabg antik tersebut merupakan bekas peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang telah terkubur selama berabad-abad.

Pasalnya, dugaan besar kawasan pesisir timur Sumatera dulu merupakan kawasan perdagangan, atau pelabuhan besar Kerajaan Sriwijaya hingga Kesultanan Palembang.

BACA JUGA:Netizen Tak Percaya Temuan Perhiasan Emas di Sungai Komering, Alat Perdukunan Banyak Dijual Online 100 Ribuan

Tak hanya itu, tahun lalu di kawasan OKI juga ditemukan berupa kepingan emas harta karun di lahan gambut yang turut diduga bekas Kerajaan Sriwijaya.

Hal itu merujuk dari banyaknya temuan emas kepingan yang diperkirakan menjadi alat transaksi pada zaman Kerajaan Sriwijaya. Koin emas yang ditemukan juga diduga kuat berasal dari mesir kuno.


penemuan emas dan barang antik di dalam Sungai Komering, Desa Arisan Buntal, Kecamatan Kayuagung didiuga bekas peninggalan zaman Kerajaan Sriwijaya.--

Sebelumnya, warga beramai-ramai menyelam ke Sungai Komering untuk mencari emas.

Dikatakan Kades Arisan Buntal Susneni, adanya penemuan itu bermula dari seorang warga desa lain yang tidur di bawah jembatan di Desa Arisan Buntal.

BACA JUGA:Kapolres OKI: Selain Lempengan Berupa Emas Batangan, Temuan Lain Tidak Terbukti alias Hoaks

Saat itu ia bermimpi menemukan harta karun.

“Yang bersangkutan bermimpi itu bukan warga kami, tapi warga Desa Tanjung Lubuk. Seperti di mimpinya, warga itu menemukan sejumlah perhiasan namun saya belum bisa memastikan kebenarannya,” ujar Susneni, Jumat 11 Agustus 2023.

Atas peristiwa itu, ia harus memastikan kebenaran penemuan perhiasan tersebut agar tidak membuat heboh di desanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: