Dukungan Unik Suporter Jadi Penyemangat Rehan/Lisa
Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati memeluk sang pelatih Nova Widianto usai menaklukkan ganda campuran China di final Hylo Open 2022. foto: humas pp pbsi--
“Saya tidak takut lawan Huang Dongping meskipun dia peraih emas Olimpiade. Karena kami sudah pernah lawan juga. Kami sebelumnya memang kalah (0-2 saat Huang berpasangan dengan Wang Yilyu, Red). Tetapi saya tidak tahu, mengapa hari ini saya berani main depan terus. Seperti enak sekali kakinya. Saya juga rasanya bisa bergerak dengan cepat,” ucap Lisa.
“Smes saya juga banyak tembus, mungkin karena shuttlecock-nya enak dan kami tadi sempat menang angin juga. Mereka mungkin tegang juga,” imbuh Lisa.
Rehan/Lisa memang bermain sangat berani. Mereka tidak gentar untuk tampil agresif dan mengontrol, serta mendikte permainan. Pada game pertama, saat kalah angin, Rehan/Lisa menerapkan strategi defense-balik-serang.
BACA JUGA:Alhamdulillah, Indonesia Juara Umum Hylo Open 2022
Awalnya, memang tidak mudah. Mereka banyak menerima tekanan demi tekanan. Perolehan skor menjadi sangat ketat. Namun, saat tertinggal 13-14, Rehan/Lisa bangkit untuk memimpin dengan skor 16-14.
Setelah itu, Rehan/Lisa terus melaju dan leading 18-15. Feng/Huang tinggal diam. Mereka terus menekan dan cuma berselisih satu angka, 17-18. Namun, Rehan/Lisa bermain efektif pada saat-saat kritis. Mereka mencetak tiga angka beruntun untuk mengambil game pertama dalam kedudukan 21-17.
Pada game kedua, saat menang angin, Rehan/Lisa terlihat sangat nyaman untuk melakukan serangan demi serangan. Rehan di belakang, memiliki pukulan yang sangat variatif dan tak terduga.
Sedangkan di depan, Lisa banyak melakukan cegatan-cegatan yang cepat dan berbahaya. Permainan netnya yang tipis, juga sangat menyulitkan lawan.
Rehan/Lisa cepat memimpin dengan skor 11-6. Mereka terus melaju, leading 14-8, dan menutup game kedua dengan kemenangan nyaman 21-15. Pertandingan ini selesai dalam tempo 43 menit.
BACA JUGA:Segini Hadiah dan Poin yang Diraih Anthony Sinisuka Ginting dan Rehan/Lisa di Hylo Open 2022
Rehan dan Lisa kompak mengatakan bahwa kunci kemenangan mereka adalah melakukan serangan-serangan intens kepada Feng. Rehan/Lisa tahu, Feng yang masih berusia 21 tahun itu terlihat tegang dan gugup di lapangan.
“Kunci kemenangannya, kami berani. Kami benar-benar menjaga komunikasi. Juga lebih menyerang ke pemain cowoknya terus, karena dia lagi tegang,” ucap Lisa.
“Ya, saya memang tekan terus ke cowoknya, soalnya Huang Dongping kan sudah pengalaman. Tetapi Feng Yanzhe kan masih junior. Jadi dia pasti tegang juga. Makanya saya tekan terus ke cowoknya biar tidak berkembang,” timpal Rehan.
Faktor lain yang membuat mereka sangat bersemangat adalah dukungan fans Indonesia yang berada di Jerman. Lisa mengaku sangat menikmati support dari penonton Indonesia yang heboh. Termasuk dengan kompak menyanyikan lagu-lagu unik misalnya Iwak Peyek.
“Dukungan penonton menjadikan suasana tambah asyik. Mereka benar-benar membuat kami tambah semangat. Mereka berteriak terus mendukung kami,” ucap Lisa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: