Pemkab Muba Dorong Pengembangan Ekonomi Masyarakat Melalui Sektor Komoditi

Pemkab Muba Dorong Pengembangan Ekonomi Masyarakat Melalui Sektor Komoditi

--

BACA JUGA:Diskusi Sambil Coffee Morning Ala Pj Bupati Apriyadi dengan Waka PT Agama Palembang

Direktur Utama PT Bumi Rambang Palembang Ibadallah Bajumi didampingi Direktur Pabrik Rangga Sumadibrata menyampaikan bahwa tujuan utama rencana kerjasama pengolahan dan pemasaran Lateks Pekat ini yaitu, sebagai pintu pembuka peluang besar bagi keberlangsungan sektor perkebunan karet.

"PT Bumi Rambang ini dapat membantu mengedukasi dan bekerjasama dengan petani karet, apalagi di Kabupaten Muba sudah berdiri UPPB di setiap kecamatan, bahkan ada tiga UPPB sebagai produsen lateks pekat (Keluang, Babat Toman, Plakat Tinggi). Transformasi UPPB menjadi entitas bisnis dengan Program UPPB badan hukum, dan melatih petani untuk produksi lateks pekat dengan metode dadih, tinggal bagaimana mengoptimalkan mesin-mesin yang sudah ada tersebut,"ujarnya.

"Kegiatan produksi lateks pekat dimulai dari penerimaan lateks kebun, pendistribusian lateks kebun ke reception tank, pendistribusian lateks kebun ke separator, proses separating, pendistribusian lateks  pekat ke storage tank dan pembekuan skim. Kita sudah 14 tahun berdiri dan selama ini hanya gunakan karet dari kebun sendiri, alhamdulilah kami sudah mempunyai jaringan pembeli tetap lateks pekat kami, salah satunya perusahaan sarung tangan terbesar di indonesia,"bebernya.

Plt Kepala Dinas Perkebunan Muba, Akhmad Toyibir  mengatakan, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin mendukung penuh kemajuan 122 UPPB yang ada di 15 kecamatan. 

BACA JUGA:Pj Bupati Muba Resmikan Desa Defenitif Toman Baru

"Pj Bupati terus mendorong dan membela petani baik sawit maupun karet dan lainnya. Khusus sawit malah sudah mengarah pada industri hilir. Begitupun untuk karet. Sejumlah UPPB dibantu mesin sentrifuse untuk mengolah bokar menjadi latek pekat. Bupati baru-baru ini meneken kerjasama untuk memperluas pasar latek pekat," beber dia. 

Dijelaskan Toyibir, di hulu pihaknya terus memperkuat kelembagaan. Dari 122 UPPB sudah 50 lebih dibangunkan gedung dan pelataran. Produksi karet yang dihasilkan menurutnya kini sudah menyentuh 5000 ton per bulan. 

"Pak Bupati komitmen akan terus membangun hingga tahun ke depan bagi UPPB yang  syaratnya terpenuhi sesuai kemampuan anggaran kita.  Salah satu syarat mendapatkan bantuan gedung, tanah harus atas nama UPPB. Untuk memastikan lokasi, juga menampilkan titik koordinat lahan atau bangunan."

Ketua UPPB Muba, Akhip mengapresiasi kepedulian Bupati Muba. Dirinya senang sebab gedung dan pelataran lelang UPPB memang fital bagi keberlangsungan petani karet. 

BACA JUGA:Pj Bupati Muba bersama Forkopimda Terpukau dengan Talenta Anak Muba

"Gedung dan lapak lelang sangat bermanfaat untuk kegiatan pengumpulan BOKAR dan proses administrasi timbang dan pembayaran hasil timbang petani. Ke depan semoga semua UPPB sudah punya gedung dan lapak lelang. Di luar persoalan fisik ini ada yang lebih penting yakni dukungan pemerintah yang kami rasakan sampai sekarang," kata dia seraya berharap bantuan berikutnya bisa berupa  pupuk serta alat penunjang kerja seperti laptop dan printer. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: