Polisi Ungkap Kasus Pembunuhan di Kebun Kopi, Tersangka Menangis Saat Diinterogasi

Polisi Ungkap Kasus Pembunuhan di Kebun Kopi, Tersangka Menangis Saat Diinterogasi

Tersangka pembunuhan yang mayatnya dibuang di kebun kopi berhasil diamankan dan sempat menangis saat diinterogasi polisi. Foto : dokumen/sumeks.co--

LAHAT, SUMEKS.CO - Polisi berhasil mengungkap kasus penemuan mayat di kebun kopi yang terdapat luka tusuk di Talang Pematang Petai, Desa Gunung Ayu, Kecamatan Tanjung Sakti Pumu, pada Minggu 4 September 2020 lalu .

Korbannya diketahui Deriansyah (35), warga Desa Kepala Siring, Kecamatan Tanjung Sakti Pumi, Kabupaten Lahat ternyata dibunuh. 

Setelah melakukan penyelidikan, Unit Reskrim Polsek Tanjung Sakti berhasil mengamankan tersangka Edo Agus Ariansyah (20), warga Desa Kepala Siring.

Kapolres Lahat AKBP Eko Sumaryanto SIK MSi melalui Kapolsek Tanjung Sakti AKP Nurhanas disampaikan Kasubsi Penmas Aiptu Lispono SH mengungkapkan, tersangka diminta untuk menyerahkan diri, Rabu 5 Oktober 2022. 

BACA JUGA:Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Sungai Lakitan

Itu setelah diberikan surat undangan yang telah diberikan kepada tersangka pada hari Jumat tanggal 30 September 2022. 

Namun, pada saat di kantor Polsek tersangka awalnya tidak mau mengakui perbuatannya. Kemudian anggota penyidik terus melakukan interogasi terhadap tersangka. 

"Setelah itu tersangka langsung menangis, mengakui perbuatannya yang telah membunuh korban dengan cara menusuk perut korban," ungkap Aiptu Lispono, Rabu siang.

Tersangka melakukan penusukan di bagian samping kanan sebanyak satu kali dengan menggunakan senjata tajam jenis kuduk (pisau ujung lancip) berukuran kurang lebih 30 cm,  begagang kayu warna cokelat.

BACA JUGA:Mayat Wanita Muda Ditemukan di Jalan Menuju Lapter Sekayu

Usai menusuk, tersangka langsung meninggalkan korban yang tertelungkup ke tanah menuju pondok kebun kopi.

Selain mengamankan tersangka juga diamankan barang bukti satu helai baju kaos oblong warna merah tangan panjang dengan tulisan warna putih "my Life Style".

Lalu satu helai celana panjang, satu buah sepatu jerobong atau bot warna hitam, sebilah senjata tajam jenis kuduk, baju kaos warna putih bergambar pak jokowi, celana panjang warna biru, satu unit sepeda motor jambrong Honda Kharisma warna hitam.

Untuk motifnya, tersangka mengaku kesal terhadap korban lantaran sering mencuri barang miliknya di pondok. Seperti beras, rokok, gergaji dan cangkul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: