Penyandang Disabilitas Kota Surabaya #MakinCakapDigital Dalam Kelas Podcast Disabilitas

Penyandang Disabilitas Kota Surabaya #MakinCakapDigital Dalam Kelas Podcast Disabilitas

--

SURABAYA, SUMEKS.CO - Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi (GNLD) melaksanakan edukasi literasi digital khusus untuk kelompok masyarakat penyandang disabilitas melalui kegiatan Kelas Podcast Disabilitas yang diselenggarakan secara offline di Universitas Negeri Surabaya (UNESA) Kampus Ketintang dan Kampus Lidah Wetan, Kota Surabaya pada tanggal 14 - 15 September 2022.

Kegiatan ini merupakan kolaborasi Kemenkominfo dengan Paberik Soeara Rakyat, Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Kece Media UNESA, Divisi Difabel UNESA serta didukung oleh platform podcast Spotify dan Anchor yang diikuti oleh 280 orang peserta yang merupakan penyandang disabilitas netra, rungu, wicara, dan daksa.

Kegiatan ini merupakan usaha penguatan literasi digital bagi penyandang disabilitas demi terciptanya masyarakat Indonesia yang inklusif.

Kegiatan ini memastikan agar seluruh elemen masyarakat mendapatkan hak dan akses yang sama untuk berkontribusi di ruang digital dalam mewujudkan ruang digital yang inklusif.

BACA JUGA:Tahun 2023, Askolani akan Lebih Fokus Bangun Bumi Sedulang Setudung

Berdasarkan Survei Indeks Literasi Digital Nasional Indonesia yang diselenggarakan oleh Kemenkominfo dan Katadata Insight Center pada tahun 2021 disebutkan bahwa Indonesia masih berada dalam kategori “sedang” dengan angka 3.49 dari 5,00.

Dalam upaya meningkatkan indeks literasi digital bagi kalangan rentan, secara khusus masyarakat penyandang disabilitas, Kemenkominfo mengadakan program Kelas Podcast Disabilitas dengan materi yang didasarkan pada 4 pilar utama literasi digital, yaitu kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.

Kelas Podcast Disabilitas kali ini menghadirkan pemateri Dodi Susetiadi (Podcaster, Penyiar dan Trainer Komunitas Sahabat Difabel Semarang), Pradipta Nugrahanto (CEO Paberik Soeara Rakjat), Albert Wijaya (Podcaster Tunanetra dan Trainer Disabilitas), Raden Rully (Sound Engineer Paberik Soeara Rakjat), dan Rena (Tim Podcast Paberik Soeara Rakjat) yang menyampaikan materi tentang Public Speaking, pengenalan dan pelatihan produksi podcast seperti dasar produksi, penggunaan aplikasi, teknik vokal dan presentasi hingga berbagai ide untuk membuat podcast.

Kegiatan dibuka dengan sambutan dari UNESA yang mendukung penuh Kelas Podcast Disabilitas. Wakil Dekan 1 Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum UNESA, Dr. Wiwik Sri Utami, M.P., menyampaikan bahwa podcast dapat dimanfaatkan oleh penyandang disabilitas agar lebih produktif.

BACA JUGA:Bangunan SMP Negeri 4 Jejawi OKI Kebakaran

“Saat ini semua serba digital, media sosial sudah menjadi bagian dari kita semua. Podcast merupakan salah satu media baru yang bisa kita manfaatkan untuk lebih produktif dan membuat konten yang bermanfaat,” tambahnya.

Lebih lanjut, Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama UNESA, Dr. Sujarwanto, M.Pd., menyampaikan harapannya agar makin banyak kolaborasi untuk bergerak bersama mengadakan kegiatan yang ramah disabilitas.

“Kegiatan seperti ini sangat penting untuk mendukung Indonesia lebih inklusif, melek digital dan makin cakap digital. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa memberikan perspektif baru,” katanya.

Materi pertama dibawakan oleh Dodi Susetiadi, yang menyampaikan materi dasar public speaking untuk membangkitkan kepercayaan diri para peserta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: