Video Oknum Polisi Minta BBM Viral, Kapolres Kotawaringin Barat Sampai Minta Maaf
Kapolres Kotawaringin Barat (Kobar) AKBP Bayu Wicaksono meminta maaf kepada atas viral video oknum polisi minta BBM. foto: dok humas polres kobar.--
PALANGKA RAYA, SUMEKS.CO - Beredar video oknum anggota Polair Polres Kobar, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, diduga melakukan pungutan liar (pungli).
Oknum itu diduga meminta bahan bakar minyak di atas kapal adan akhirnya viral di media sosial. Belum jelas siapa yang mengambil video itu.
Aipda inisial D diduga adalah oknum anggota Polisi Perairan (Polair) Polres Kotawaringin Barat, provinsi Kalimantan Tengah.
Video dengan panjang durasi sekitar dua menit itu Aipda inisial D diduga melakukan pungutan liar (pungli) dan diperkirakan terjadi di wilayah Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat.
BACA JUGA:ASN di Lubuklinggau Ditemukan Tewas Membusuk di Kamar Mandi
Video tersebar di berbagai media, facebook dan instagram.
Kapolres Kotawaringin Barat (Kobar) AKBP Bayu Wicaksono bahkan sampai meminta maaf kepada pihak pelayaran dan masyarakat atas kejadian dan kegaduhan yang ditimbulkan karena kejadian tersebut.
Kapolres Kotawaringin Barat (Kobar) AKBP Bayu Wicaksono mengatakan pihaknya telah memeriksa Aipda D.
"Untuk oknum sudah kami amankan untuk dilakukan pemeriksaan oleh jajaran Propam. Apabila ada pelanggaran pasti akan kami tindak, " kata Bayu Wicaksono melalui Wakapolres Kobar Kompol Wihelmus Helky di Pangkalan Bun, Minggu.
BACA JUGA:Bazar UMKM di senam Masal Bank Sumsel Babel
Pihaknya meminta maaf kepada pihak pelayaran dan masyarakat atas kejadian dan kegaduhan yang ditimbulkan karena kejadian tersebut.
"Satpolair Polres Kobar juga telah melakukan pertemuan dengan pihak kapal untuk memberikan klarifikasi dan membicarakan masalah tersebut sebagai kesalahpahaman komunikasi," kata Kompol Wihelmus.
Kapolres Kobar pun memperingatkan jajarannya agar tidak melakukan pelanggaran dalam melaksanakan tugas, terlebih lagi jika perilaku tersebut merusak citra Polri.
"Pimpinan kami sangat tegas dan selalu menekankan kepada anggota untuk tidak melakukan pelanggaran. Apabila ditemukan anggota merusak citra institusi, akan langsung kami tindak lanjut secara tegas," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: antara/jpnn