Atasi Inflasi, Pemprov Sumsel Refocusing Anggaran

Atasi Inflasi, Pemprov Sumsel Refocusing Anggaran

H Mawardi Yahya. foto: edy handoko sumeks.co--

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Untuk menghadapi kelangkaan dan melonjaknya inflasi yang diakibatkan naiknya Bahan Bakar Minyak (BBM), Pemprov Sumsel bakal melakukan refocusing anggaran sebanyak 2 persen.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumsel H Mawardi Yahya rapat paripurna membahas jawaban gubernur terhadap pandangan umuk fraksi-fraksi DPRD Provinsi Sumsel terhadap raperda anggaran APBD Provinsi Sumsel tahun anggaran 2022, di Kantor DPRD Sumsel, Jumat 9 September 2022.

"Tadi sudah disampaikan juga bahwa, pemerintah akan refocusing dua persen untuk mengatasi kelangkaan dan lonjakan terhadap masalah yang kita hadapi saat ini," kata Mawardi Yahya.

Dikatakan Mawardi, Melalui refocusing ini pemerintah memberikan aturan dua persen untuk mengatasi kelangkaan dan antisipasi terhadap kenaikan harga BBM yang sedang terjadi saat ini.

BACA JUGA:Cegah Inflasi, Sekda Ajak Tanam Cabai di Kantor

"Mungkin dengan cara itu kita bisa mengatasinya," ungkap Mawardi.

Selain itu lanjut Mawardi, pemerintah sedang mendata masyarakat yang layak menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM agar tepar sasaran. Menurutnya, kategori miskin ini berbagai tingkatan.

"Ada yang hampir miskin, miskin, dan miskin ekstrem. Itu yang akan kita data nanti," tukasnya.

Sementara itu, berbagai fraksi partai yang menyampaikan keberatan dan menolak atas naiknya harga BBM. Diantaranya, salah satu Fraksi Partai PKS yang memberikan pandangan berbeda dan mengampaikan interupsi pada saat paripurna.

"Kami Fraksi Partai PKS menyatakan menolak atas naiknya harga BBM," ungkap anggota DPRD Provinsi Sumsel Fraksi Partai PKS, Mgs Syaiful Padli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: