ASN Makin Cakap Digital - Literasi Digital Sektor Pemerintahan di Lingkungan ASN Provinsi Jawa Barat INFO

ASN Makin Cakap Digital - Literasi Digital Sektor Pemerintahan di Lingkungan ASN Provinsi Jawa Barat INFO

--

BACA JUGA:Sembilan Napi Dinyatakan Bebas, Pemkab Ogan Ilir Berikan

“Sebagai ASN, kita harus menjadi pelopor untuk memproduksi dan distribusi konten positif di ruang digital. Contohnya, menjadikan ruang digital sebagai praktik berbudaya melalui aktivitas sehari-hari seperti saling menghargai, menyebarkan konten positif, berinteraksi secara santun dan bermartabat dan menciptakan ruang diskusi yang sehat dengan menguatkan harmoni dan kebersamaan di ruang digital. Itulah mengapa Netiket atau Network Etiquette atau tata krama dalam menggunakan internet, harus didasari juga oleh nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Kita tau bahwa pengguna internet ini berasal dari berbagai macam negara yang memiliki perbedaan bahasa, budaya dan adat istiadat. Kalau sudah paham tentang budaya digital, pasti etika dan kecakapan juga akan baik.,” ujar Yurika.

Kemudian materi berikutnya dilanjutkan oleh Gatot Sandi, Praktisi Digital Content Creating dan Pengembangan Digital Learning System, yang memaparkan materi kemampuan digital dan keamanan digital. Dalam pemaparannya, Gatot menyampaikan hal-hal yang mendasar seperti komponen perangkat keras, hingga kemampuan-kemampuan digital yang dibutuhkan di masa kini dan masa depan. Menurutnya, ada empat kemampuan digital atau digital skills yang banyak dicari di masa kini dan masa depan serta dibutuhkan oleh ASN untuk meningkatkan kinerjanya di era digital ini,

“Empat skill di masa depan atau masa kini yang banyak dicari atau dibutuhkan: Digital Office, Digital Analyst, Digital Marketing, dan Digital Learning.” jelasnya.

BACA JUGA:Terima Remisi Khusus, 4 Napi Rutan Prabumulih Langsung Bebas

Perihal keamanan digital, Gatot membahas mengenai jejak digital sebagai jejak yang tidak bisa dihapus dan dapat mempengaruhi reputasi kita di dunia digital, “Jejak digital adalah jejak yang tidak bisa dihapus. Kadang kita merasa kalau kita sudah menghapus akun, menghapus postingan, tapi kenyataannya jejak digital belum tentu bisa dihapus secara permanen.” ujar Gatot.

Sesi kedua dibuka oleh materi tentang budaya digital dan etika digital oleh Gatot Sandi, Praktisi Digital Content Creating dan Pengembangan Digital Learning System. Gatot menyampaikan bahwa ruang digital adalah ruang bersama dan kita sebagai pengguna ruang digital perlu memiliki kesadaran bahwa kebebasan berpendapat juga dibatasi oleh kebebasan berpendapat pengguna lain, “Untuk menerapkan digital culture di ruang digital sangat mudah. Sama seperti menerapkannya di kehidupan nyata, dengan memiliki toleransi, dan juga mengetahui bahwa semua orang memiliki haknya masing-masing untuk berpendapat, tentunya berpendapat sesuai norma yang berlaku.” jelas Gatot.

Materi berikutnya tentang kemampuan digital dan keamanan digital, disampaikan oleh Supervisory Board Ikatan Audit Sistem Informasi Indonesia, Hari Singgih Noegroho, yang mengatakan bahwa ASN harus lebih paham terhadap dunia digital dan lebih mampu memanfaatkan potensi dunia digital agar lebih sempurna dalam melayani masyarakat.

BACA JUGA:Tabur Bunga di TMP, Wujud Penghormatan Jasa Pahlawan

“ASN harus memahami perangkat lunak seperti operating system, website, aplikasi umum seperti Whatsapp dan aplikasi lainnya. Kemampuan literasi digital ini, minimal harus paham cara penggunaan dan pemilahan data, percakapan media sosial dan menggunakan dompet digital dan transaksi digital lainnya. Nah kebutuhan-kebutuhan literasi digital seperti itulah yang diperlukan oleh ASN agar dapat melaksanakan tugasnya sesuai perkembangan pemerintahan digital yang benar,” ujar Hari.

Kegiatan Literasi Digital Sektor Pemerintahan merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) untuk memberikan literasi digital kepada 50 juta orang masyarakat Indonesia hingga tahun 2024. Adapun Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan info literasi digital dapat diakses melalui media sosial Instagram @siberkreasi, @literasidigitalkominfo atau website info.literasidigital.id. Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital sektor pemerintahan dapat diakses melalui media sosial Instagram @pemberdayaan.kapasitas.(ril) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: