BBM Subsidi Sulit Didapat, Sopir Naikan Tarif Ongkos

BBM Subsidi Sulit Didapat, Sopir Naikan Tarif Ongkos

Angkutan umum yang ada di Kota Baturaja--

SUMEKS.CO, OKU - Sulitnya untuk mendapatkan bahan bakar seperti pertalite dan solar subsidi di hampir setiap SPBU di Kota Baturaja  berimbas pada naiknya ongkos angkutan umum. Kenaikan ongkos ini terjadi  pada angkutan pedesaan (Angdes).

Hal ini diungkapkan sejumlah sopir Angkutan umum yang kerap mangkal di seputaran pasar baru Baturaja pada selasa (26/7/2022).

Iwandri  salah satu sopir mobil travel rute Baturaja - Pengandonan, Semidang Aji dan Ulu Ogan mengaku  saat ini untuk mendapatkan bahan bakar jenis solar  ia harus ikut mengantri bersama para pengecor di SPBU, bahkan  sampai berjam - jam. 

"Kita mengantre sampai berjam - jam. Otomatis ini mempengaruhi perjalanan kita yang biasanya bisa 2 kali pulang pergi menjadi 1 kali dalam sehari. Hal ini tentu mempengaruhi omset kita yang kini juga menurun," ujar Iwan.

BACA JUGA:Pertamina Tegaskan tak Ada Pengurangan Pertalite

Tak hanya itu, Para sopir ini juga kerap tak kebagian solar subsidi lantaran banyak kendaraan yang mengisi berulang juga ikut mengantre. 

Untuk menyiasati kerugian, dirinya dan para sopir angdes lain sepakat untuk menaikkan tarik ongkos angkutan dengan rute Baturaja Ulu Ogan sebesar Rp. 10.000,- (Sepuluh Ribu rupiah) menjadi Rp 35.000,- (Tiga puluh lima ribu rupiah). Dari sebelumnya hanya Rp 25.000,- (Dua puluh lima ribu rupiah) sekali jalan. Meski diakuinya kenaikan yang dilakukan  belum ada ketetapan resmi dari pemerintah daerah kabupaten OKU.

"Ya mau bagaimana lagi, dengan sangat terpaksa kami naik kan ongkosnya. Dari semula 25.000 rupiah perorang menjadi 35.000 rupiah perorang. Kalau tidak begini kami tidak dapat uang, belum lagi untuk setoran," Ungkapnya.

BACA JUGA:Pertalite Satu Jalur, Antrean Motor Sampai ke Jalan

Iwan dan para sopir berharap adanya ketegasan pihak terkait untuk kembali menertibkan para pengecor minyak. Sebab antrian di SPBU untuk dapat mendapatkan bahan bakar minyak sudah sangat meresahkan para sopir yang menggantungkan nasibnya dari angkutan umum.

Menurutnya, terkadang tidak kebagian dan memaksa para sopir mengisi bahan bakar eceran atau mengisi dexlite. Dikatakan para sopir ini bahan sembako dan lainnya juga bakalan ikut naik jika tidak segera diambil tindakan.

BACA JUGA:Pertalite Jadi BBM Subsidi, Distribusi ke SPBU Dibatasi

"Kami harap kepada pemerintah ,polisi untuk dapat menertibkan pengisian berulang (ngecor). Bahkan jika sulit menertibkan yang mengecor, tertibkan saja dulu penjual eceran biar tidak ada lagi yang ngecor," pungkasnya. (Ar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: