Pelaku Simpan Dendam Selama Sebulan Langsung Rencanakan Pembunuhan

Pelaku Simpan Dendam Selama Sebulan Langsung Rencanakan Pembunuhan

Kapolsek Sukarami dan jajaran dan personel dari Lanud SMH Palembang menunjukkan barang bukti. Foto : edho/sumeks.co--

SUMEKS.CO - Tersangka Dadang (37), pelaku pembunuhan terhadap korban Darwis (56), petugas DLHK Kota Palembang mengaku menyimpan dendam selama sebulan.

Kepada polisi,  tersangka Dadang mengungkapkan sudah menyiapkan senjata tajam jenis pisau dua hari sebelum bertemu dengan korban Darwis.

"Sudah lama saya mencari sampah plastik. Saya cari korban sudah satu bulan. Waktu ketemu langsung saya tusuk Pak dari arah belakang. Korban tidak melawan hingga dia masuk ke parit," ujar tersangka Dadang.

BACA JUGA:Pelaku Pembunuhan Petugas DLHK yang Tewas di Parit Kabur ke Hutan Lanud

Pelaku sangat tersinggung dan tidak terima dengan omongan korban yang melarang jangan mencari sampah plastik di lokasi kejadian lagi.
"Korban sempat ngomong jangan di sini lagi kalau mau cari sampah plastik. Nah, kebetulan ketemu samo dio sore hari itu, langsung bae aku serang dio pakai pisau," ungkap tersangka saat dihadirkan di rilis Jumat (22/7) sore.

Diakui tersangka lagi, setiap hari memang memang dirinya mencari sampah plastik di lokasi kejadian dan di sejumlah tempat sampah di kawasan Sukarami dan Kebun Bunga.

"Kalau pisau dapat di bak sampah sudah lamo, aku asah biar tajam," ungkap residvis kasus pembacokan bapak tiri yang dihukum selama 11 bulan di Lapas Sekayu ini.

BACA JUGA:Hasil Visum Petugas DLHK yang Tewas di Parit, Begini Kata Forensik

Usai kejadian, tersangka kabur ke hutan terlarang untuk umum milik Lanud SMH Palembang dan sempat bersembunyi lalu tertidur selama beberapa jam.

"Sudah kejadian itu, aku langsung kabur ke hutan karena takut. Saya tidak tahu kalau saya dicari. Karena tidak tahan di hutan itu saya keluar dan kaki aku terluka akibat terkena pecahan beling," tutup tersangka.

Kapolsekta Sukarami Kompol Dwi Satya Arian SH SIK membenarkan motif dari pembunuhan tersebut karena pelaku tersinggung dengan korban.

BACA JUGA:Pelaku Pembunuhan Petugas DLHK yang Tewas di Parit Diringkus, Bravo Pak Polisi

"Pelaku ini tersinggung dan menyimpan dendam karena satu bulan sebelumnya pelaku terlibat cek cok mulut. Pelaku ini sering mengambil sampah plastik di sekitar lokasi kejadian,
saat itu korban sudah membersihkan sampah. Pelaku sudah berniat untuk menghabiskan korban," kata Kompol Dwi.

Kapolsek Dwi menjelaskan, saat bertemu di lokasi kejadian, dengan pisau yang sudah diasah, tersangka langsung menghujami dari arah belakang.

"Pelaku menusukkan pisau ke arah punggung dan korban berbalik badan. Korban sempat melawan, namun karena tusukan yang membabi buta langsung jatuh ke parit," terang mantan Kasat Reskrim Polres Muara Enim ini.

Pihaknya juga mengapresasi rekan-rekan dari Lanud SMH Palembang karena sudah melakukan sinergitas yang baik.

"Kami sudah diberi kemudahan untuk bisa masuk ke lokasi dan
dari informasi dari rekan-rekan TNI AU, akhirnya pelaku keluar dari hutan," ujarnya.

BACA JUGA:Petugas DLHK yang Ditemukan Tewas di Parit Diduga Dibunuh Seorang Pemulung

Akibat perbuatannya, tersangka terancam hukuman mati. "Kita jerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan. Ancamannya semumur hidup dan maksimal hukuman mati," tutup Kompol Dwi.(dho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: