Harga Telur Meroket, ini Kata Kadisdag Sumsel

Harga Telur Meroket, ini Kata Kadisdag Sumsel

Ilustrasi. foto: dok sumeks.co--

SUMEKS.CO, PALEMBANGHarga telur ayam di Kota Palembang dan sekitarnya diprediksi akan terjadi hingga dua pekan ke depan. Hal ini disebabkan ketersediaan dan pasokan telur ayam yang semakin menurun.

Kepala Dinas Perdagangan Sumsel Ahmad Rizali, mengungkapkan, sejak Idulfitri memang harga telur ayam tidak berubah signifikan. Bahkan tertinggi pernah mencapai Rp32 ribu per kg. Saat ini harga telur ayam di sejumlah pasar tradisional di Palembang mencapai Rp27 ribu-Rp28 ribu per kg.

“Faktornya karena pasca Idulfitri, kondisi sejumlah kandang milik peternak ayam petelur banyak kosong,” kata Rizali saat dibincangi di Hotel Aryaduta, Jumat (10/6).

Dikatakannya, butuh waktu sekitar 40 hari untuk kembali bisa menghasilkan telur ayam lagi. Artinya kemungkinan paling cepat dua pekan ke depan pasokan telur akan mulai mengisi pasar lagi. Dengan masuknya telur ayam di pasaran pada saat itu, tentu akan berpengaruh pada harga.

“InsyaAllah setelah telur mulai panen dan membanjiri pasar maka harga akan turun dari harga yang berlaku saat ini, dan bisa kembali normal,” ucapnya.

Dijelaskan Rizali, untuk harga normal telur ayam Rp19 ribu per kg. Diperkirakan telur ayam mulai membanjiri pasaran diatas tanggal 20 Juni mendatang. Untuk itu, dia meminta masyarakat agar mengkonsumsi telur ayam sesuai kebutuhan. Karena katanya, ketersediaan dan pasokan telur ayam saat ini yang menurun.

“Jika permintaan terus tinggi, maka secara otomatis maka harga telur ayam akan terus naik,” beber Rizali.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, tak hanya telur ayam yang mengalami kenaikan harga sekitar enam persen. Namun, daging ayam potong pun mengalami kenaikan harga meski tak cukup signifikan. Semula daging ayam potong dijual Rp33 ribu kini naik menjadi Rp35.500 per kg.

“Namun kami memastikan agar pasokan tetap terus tersedia,” tandasnya. (edy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: